TEMPO.CO, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan video dia membagikan uang tidak ada kaitannya dengan momen Pilkada yang sebentar lagi akan berlangsung.
"Kalau politik uang, ya nanti setelah ditetapkan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata dia, Jumat, 5 Januari 2017.
Baca juga: Edy Rahmayadi Pakai Jaket PKS, KSAD: Tidak Melanggar Aturan
Edy mengomentari video selama satu menit 30 detik di media sosial yang viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat Edy membagikan uang sebesar Rp 50 ribu. Terlihat anak-anak dan para ibu-ibu mengerumuni Edy untuk mendapatkan uang itu.
Edy mengatakan kegiatan tersebut berkaitan dengan upacara adat Manortor. Dia menuturkan bukan hanya dia yang membagi-bagikan uang dalam kegiatan tersebut. Pejabat-pejabat lainnya pun menyawer.
Menurut Edy, video tersebut diambil tahun lalu dan tidak ada hubungannya dengan pencalonannya sebagai Gubernur Sumatera Utara. Edy berujar, KPU belum menentukan waktu kampanye, sehingga kegiatan tersebut tidak dapat diartikan sebagai kampanye yang dilakukan Edy.
Edy tidak membantah orang yang berada dalam video tersebut ialah dia. Namun Edy menepis aksi itu terkait dengan pencalonannya sebagai Gubernur Sumatera Utara. "Kenapa tahun kemarin saya memberikan saweran diributin?" kata dia.
Edy Rahmayadi bakal mendeklarasikan pencalonan dirinya bersama Musa Rajeckshah pada 7 Januari 2017. Nantinya dia akan didampingi isterinya saat melakukan pendaftaran ke KPUD di Medan.