Kejaksaan Agung dan Polri Akan Tunda Proses Hukum Selama Pilkada

Kamis, 1 Februari 2018 10:47 WIB

hal 3 jaksa agung

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan lembaganya sepakat dengan Kepolisian RI yang berniat menunda proses hukum terhadap para calon kepala daerah selama masa pemilihan kepala daerah. Prasetyo beralasan, ia tak ingin pemeriksaan calon pasangan kepala daerah oleh penegak hukum menimbulkan kegaduhan pada masa pilkada. “Kejaksaan dan Kepolisian punya kesepahaman yang sama dalam hal ini,” kata Prasetyo di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018.

Penundaan proses hukum, kata Prasetyo, tidak serta-merta menghentikan kasus yang menjerat calon kepala daerah. Ia memastikan kejaksaan bakal melanjutkan penyelidikan maupun penyidikan setelah kontestasi pilkada 2018 usai. "Jadi, setelah itu, kalau ada fakta yang tak terbantahkan, akan segera dilanjutkan proses hukumnya," kata dia.

Baca: Jaksa Agung Bantah Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Pilkada 2018

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian lebih dulu menginstruksikan jajarannya agar untuk sementara tidak mengusut perkara yang melibatkan calon kepala daerah. Penundaan pemeriksaan ini dipertimbangkan karena ada kemungkinan calon kepala daerah kehilangan simpati dari masyarakat setelah diperiksa dalam kasus hukum. “Setelah dia ditetapkan terpilih nanti, bisa kembali kami proses. Toh, dia tidak akan ke mana-mana,” kata Tito di gedung DPR, dua pekan lalu.

Meski begitu, Tito berujar, penanganan kasus tangkap tangan tetap dilakukan agar suasana pilkada tidak semakin panas. Selain itu, penyalahgunaan kekuasaan dengan menyuap penyelenggara atau pengawas pilkada bisa dihindari.

Usul Tito menunda proses hukum selama pilkada mendapat penolakan dari sejumlah fraksi di DPR. Sebab, penundaan itu dikhawatirkan bakal dijadikan alat untuk berlindung oleh calon yang melanggar hukum. “Silakan laksanakan penegakan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang ada. Adil saja,” kata Wakil Ketua Komisi Pemerintahan dari Fraksi Gerindra, Ahmad Riza Patria.

Baca: Jaksa Agung Sebut Politik Uang Sulit Dibuktikan

Komisi Pemberantasan Korupsi juga tak sependapat dengan dua lembaga penegak hukum tersebut. Menurut juru bicara KPK Febri Diansyah, KPK bakal memisahkan koridor hukum dan politik. “Posisi seseorang saat ini tidak dapat menghentikan proses hukum yang berjalan,” ujarnya.

DEWI NURITA | ADAM PRIREZA

Berita terkait

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

6 jam lalu

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut nama Desy Ratnasari dan Bima Arya maju di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

8 jam lalu

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto memberikan pidato sambutannya di Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN). Berikut 6 poin pidato Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Berberkan Potensi Masalah di Pilkada 2024

8 jam lalu

Pakar Berberkan Potensi Masalah di Pilkada 2024

Peneliti senior Netgrit, Hadar Nafis Gumay, mengungkapkan sejumlah potensi masalah dalam pilkada 2024 serentak. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

2 hari lalu

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

Hakim MK kembali menyinggung soal Sirekap yang digunakan dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

2 hari lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024 serta Syaratnya

2 hari lalu

Cara Daftar PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024 serta Syaratnya

Gelaran Pilkada 2024 akan segera diselenggarakan. Berikut ini cara daftar PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024 beserta syaratnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

2 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

3 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

4 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

4 hari lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya