Kapolri Tak Perintahkan Calon dari Polisi Harus Menang Pilkada

Reporter

Zara Amelia

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 30 Januari 2018 15:34 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis (kanan), Kadiv humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (kiri) dan KaroPenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat meresmikan Gedung Promoter di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI memastikan pihaknya tak campur tangan soal kemenangan anggotanya yang maju dalam Pilkada 2018. Hal itu terkait beredarnya kabar bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan para perwira Polri peserta Pilkada 2018 untuk menang.

“Saya klarifikasi bahwa Kapolri tidak pernah memerintahkan kepada bakal calon pimpinan daerah dari perwira Polri untuk harus menang. Tolong ini jadi catatan kita semua,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Lapangan Tembak pada Selasa, 30 Januari 2018.

Baca juga: Pilkada 2018, Tjahjo Kumolo Gelar Rapat dengan Intelijen Polri

Klarifikasi Setyo itu terkait beredarnya pernyataan dari bakal Calon Gubernur Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan. Sebelumnya, beredar di media bahwa Anton mengklaim telah menerima pesan dari Tito terkait pencalonannya. Pernyataan itu disampaikan Anton usai mendaftar sebagai pasangan calon pada 11 Januari 2018 lalu.

“Inspektur Jenderal Anton menyatakan beliau mendapat pesan dari Kapolri bahwa untuk calon dari Polri sekali tampil harus berhasil,” ucap Setyo menirukan ucapan Anton.

Advertising
Advertising

Setyo menjelaskan, Tito memang merestui para anggotanya yang maju dalam Pilkada 2018. Namun, mantan Kapolda Papua itu tidak pernah memerintahkan anggotanya untuk menang. Setyo juga menegaskan Polri konsisten menjaga netralitasnya. “Intinya Kapolri menyampaikan bahwa Polri netral. Kami profesional,” kata Setyo.

Baca juga: Ini 13 Pedoman Netralitas Polri di Pilkada 2018

Setyo sendiri juga telah mengkonfirmasi kepada Anton terkait ucapannya tersebut. “Tadi saya klarifikasi lewat telepon, beliau menyatakan lupa pernah mengatakan itu,” kata Setyo kepada wartawan usai menghubungi Anton.

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

5 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

7 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

14 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

15 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

17 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya