PKS Ingin Galang Koalisi Besar Kalahkan PDIP di Pilgub Jateng

Rabu, 20 Desember 2017 20:47 WIB

Sudirman Said saat pencalonan dirinya sebagai cagub Jawa Tengah (Jateng) 2018 yang dideklarasikan oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, 13 Desember 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Kamal Fauzi mengatakan partainya ingin menggalang koalisi besar untuk mengalahkan calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah atau pilgub Jateng 2018.

PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam pilgub Jawa Tengah.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan ingin membentuk poros baru dalam pilgub Jateng. Menanggapi hal itu, Kamal mengaku ingin Golkar dan partai lain yang akan masuk poros baru bisa bergabung bersama Sudirman Said, yang telah diusung PKS dan Gerindra.

Baca juga: Pilgub Jateng 2018, Ganjar: Kita Sedang Tidak Rebutan Tumpeng

"Kami tetap inginnya head-to-head, ya. Karena dengan begitu, kualitas pemimpin yang dihasilkan akan lebih terlihat," ujarnya.

Adapun untuk calon wakil gubernur pendamping Sudirman, PKS juga telah menyiapkan nama-nama dari internal partainya.

"Rekomendasi dari DPP adalah silakan PKS bisa mencari pendamping untuk Sudirman Said. Bisa dari internal, bisa dari eksternal. Yang terpenting adalah bisa memenangi pilgub," ucap Kamal saat ditemui di gedung Pascasarjana Universitas Diponegoro, Jalan Imam Bardjo, Semarang, Rabu, 20 Desember 2017.

Kamal mengaku, dari banyak nama, salah satu yang masuk bursa adalah Fikri Fakih, yang kini duduk sebagai legislator di Dewan Perwakilan Rakyat. Sebelumnya, Fikri pernah menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah dari PKS.

Fikri membenarkan namanya masuk bursa calon pendamping Sudirman. Hanya, kata dia, dapat atau tidaknya, rekomendasi harus dijalani. Prinsip di internal PKS, dia menambahkan, adalah harus tahu diri dan percaya diri.

Baca juga: Pilkada Jateng, PDIP: Ganjar Bisa Kalah Jika Jadi Tersangka

"Kalau wakil dari internal PKS untuk pilgub, itu bisa mempererat solidaritas. Sebab, partai kami terkenal solid dan erat. Namun, kalau dipilih, ya, dijalankan. Kalau dicabut, ya, harus menerima," ucapnya.

Adapun Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Hanura Jawa Tengah Bambang Raya mengatakan belum bisa bersikap apa pun mengenai pilgub Jateng 2018. Di Jawa Tengah, Hanura sama sekali tidak memiliki kursi. Namun dukungan akan tetap diberikan dengan melihat kondisi yang kini terus berkembang.

Berita terkait

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

12 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

53 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

54 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

4 Februari 2024

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim Bicara Soal Kebangsaan dan Etika Politik

29 Januari 2024

Sudirman Said Sebut Pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim Bicara Soal Kebangsaan dan Etika Politik

Sudirman Said mengatakan pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim diharapkan dapat mendorong semangat mewujudkan Pilpres yang jujur dan adil.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Khawatir Ucapan Jokowi Kacaukan Tata Kelola Pemerintahan

24 Januari 2024

Sudirman Said Khawatir Ucapan Jokowi Kacaukan Tata Kelola Pemerintahan

Sudirman Said menyebut Presiden Jokowi soal presiden boleh berkampanye dan memihak bisa membuat tata kelola pemerintahan menjadi kacau.

Baca Selengkapnya

Respons Ucapan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak, Sudirman: Kita Kehilangan Sumber Keteladanan

24 Januari 2024

Respons Ucapan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak, Sudirman: Kita Kehilangan Sumber Keteladanan

Sudirman Said menanggapi pernyataan Presiden Jokowi bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak. Ia menyebut kehilangan sumber keteladanan baik.

Baca Selengkapnya