TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto optimistis Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat bisa meraih suara 52,4 persen dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rabu, 19 April 2017.
"Dengan pemetaan internal dan sebagainya, kami optimistis untuk mencapai target 52,4 persen," ungkap Hasto didampingi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz di rumah pemenangan Basuki-Djarot, Menteng, Jakarta, Selasa, 18 April 2017.
Baca: Dituding Bagi-bagi Sembako, Timses Ahok: Maling Teriak Maling
Menurut Hasto prediksi tersebut tidak hanya didapat dari hasil survei. Sebab, menurutnya, hasil survei cenderung digunakan untuk pemenangan masing-masing pihak. Angka tersebut, kata dia, didapat dari pemetaan internal yang dilakukan PDIP dipadukan dengan hasil survei dan pergerakan sampel rakyat.
Berdasarkan sampel tersebut, Hasto menemukan kekuatan yang cukup signifikan untuk mempengaruhi persepsi warga Jakarta dalam memenangkan Basuki-Djarot. Selain itu, menurut Hasto, kinerja Basuki-Djarot telah mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas. Ini cukup meyakinkan PDIP bahwa pasangan yang didukung bisa mendapat suara lebih dari 51 persen.
Simak: Bentrok Banser Vs FPI, Polda: Tidak Ada Penyerangan, Salah Paham
Sebelumnya, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis tingkat elektabilitas Basuki-Djarot hanya 46,9 persen. Angka tersebut lebih rendah ketimbang tingkat elektabilitas Anies-Sandi, sebesar 47,9 persen.
Hasto menjelaskan dia fokus di semua wilayah Jakarta dalam memenangkan Basuki-Djarot. "Semua wilayah sama pentingnya termasuk Kepulauan Seribu. Bagi kami satu suara pun sangat menentukan masa depan DKI," ucapnya.
BENEDICTA ALVINTA | KSW