TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengeluhkan survei yang berpacu mengeluarkan elektabilitas calon kepala daerah pada Pilkada Jawa Tengah. "Terkadang, tim kami di lapangan merasa pesimistis dengan lembaga survei yang berpacu-pacu mengeluarkan survei," kata Sudirman kepada Tempo, di Jakarta, Selasa 3 Juli 2018.
Tim dan relawannya di lapangan merasa usaha keras yang telah dilakukan sia-sia saat melihat hasil survei yang belum berpihak kepadanya.
Baca:
Kalah di Pilkada Jateng, Presiden PKS: Ini Kekalahan Bermartabat
Sudirman Said Temui Presiden PKS Bahas ...
Mantan Menteri ESDM itu mempertanyakan hasil survei itu. Ia mengakui menantang inkumben Ganjar Pramono - Taj Yasin pada Pilkada Jawa Tengah bukan hal mudah. Namun dia tetap yakin untuk bisa memenangkan Pilkada dengan munculnya jaringan dan relawan-relawan di sejumlah daerah.
Berdasarkan hasil hitung cepat KPU Jawa Tengah, suara untuk Sudirman Said dan Ida Fauziyah hanya 41,20 persen. Sedangkan lawannya, pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin didukung 58,80 persen pemilih.
Baca:
Sudirman Said Bakal Berkeliling Jateng Pasca ...
Survei Pilkada Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Kalahkan ...
Perhitungan itu diambil pada Jumat, 29 Juni 2018 dengan data yang masuk mencapai 99,23 persen.
Sudirman mengaku sudah menerima kekalahannya pada Pilkada Jawa Tengah. Namun, menurut dia, lembaga survei terkadang harus memperhatikan dampak psikologis bagi calon kepala daerah yang mendapatkan elektabilitas rendah dari hasil survei itu.