TEMPO.CO, Semarang - Hasil sigi Lingkaran Survei Kebijakan Publik-Lingkaran Survei Indonesia (LSKP-LSI) Denny JA menyebutkan elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Sudirman Said dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Direktur LSKP-LSI, Sunarto Ciptoharjono, mengatakan tingkat keterpilihan Ganjar meningkat pada survei Juni dibandingkan April lalu.
"Elektabilitas Ganjar Pranowo dan rivalnya sama-sama meningkat," kata Sunarto di Semarang, Kamis 21 Juni 2018. Sunarto mengatakan kenaikan itu disebabkan pemilih mengambang alias swing voter yang sudah mulai menentukan pilihannya.
Baca: Bagaimana Persiapan Ganjar Sebelum Debat Putaran Ketiga?
Sunarto menjelaskan, dalam survei LSI Denny JA, elektabilitas Ganjar Pranowo pada April 50,3 persen. Angka ini naik pada survei yang dilakukan 7 Juni sampai 13 Juni, yaitu 54,3 persen. Sedangkan tingkat keterpilihan Sudirman Said pada April 10,5 persen. Dan meningkat menjadi 13,0 pada Juni.
Sementara itu, jumlah pemilih mengambang pada April 39,2 persen, menurun pada Juni menjadi 33,0 persen. "Para pemilih mengambang sudah mulai punya calon," kata Sunarto.
Sunarto mengatakan, hanya tsunami politik yang bisa menggoyang kemenangan Ganjar seperti kasus e-KTP. Namun, dalam survei yang ia teliti di lapangan, masyarakat yang terpengaruh atas kasus e-KTP yang selama ini menyeret nama Ganjar Pranowo hanya 13 persen. "Hanya 13 persen masyarakat yang percaya Ganjar terlibat dalam kasus e-KTP. Selebihnya, 74,5 persen tidak yakin dia (Ganjar) terlibat, dan 11,6 persen menjawab tidak tahu," ujar Sunarto.
Baca juga: Faktor Ini Bisa Mengalahkan Ganjar Pranowo
Dalam prediksi pemenangan yang akan diraih Ganjar, kata Sunarto, ia memperkirakan Ganjar akan unggul memperoleh suara hingga 70 persen dalam pencoblosan. Hal itu didukung kuat oleh beberapa indikator yakni Ganjar sudah mengantogi bekal popularitas.
Selain itu, masyarakat merasa puas dengan kinerja Ganjar, serta hampir semua daerah pilihan dikuasai oleh partai pengusung Ganjar Pranowo yaitu PDI Perjuangan. "Dari hasil survei, Ganjar juga berhasil memasuki semua kalangan usia serta tingkat ekonomi," kata Sunarto.
Dalam Pilgub Jateng terdapat dua pasangan kandidat yakni pasangan urut 1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung PDIP, Demokrat, Nasdem, dan PPP. Partai Golkar meski tak ikut mengusung namun menetapkan dukungannya kepada pasangan urut 1. Sementara, Pasangan urut 2 Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung PAN, PKB, PKS, PAN, dan Partai gerindra.