TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Beny Kabur Harman dan Beny A. Litelnoni (Harmoni) siap menerima apa pun hasil akhir dari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur atau Pilgub NTT 2018 pada 27 Juni 2018.
"Siap menang dan juga siap menerima kekalahan sepanjang penyelenggaraan Pilgub NTT tidak dinodai kecurangan dan politik uang," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT Ferdinandus Leu kepada Antara di Kupang, Selasa 19 Juni 2018.
Menurut dia, sebagai salah satu peserta Pilgub NTT, tentunya pasangan bernomor urut 3 ini siap menerima hasil akhir nanti.
Baca juga: Calon Jaga Perasaan Lawan, Debat Pilkada NTT Tanpa Greget
Dengan catatan, lanjut dia, sepanjang tidak ada masalah, khususnya, pelanggaran atau kecurangan pemilu. Artinya, jika penyelenggaraan pada hari-H melaksanakan tahap-tahapan berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan demokratis, Harmoni akan menerima dengan lapang dada hasil pilihan rakyat NTT.
Fernandus sangat berharap semua pasangan calon, parpol, dan tim pemenangan menjadikan Pilgub 2018 sebagai pesta kedaulatan rakyat NTT.
Ia menekankan kembali bahwa Pilgub NTT jangan dinodai dengan praktik-praktik tidak terpuji, misalnya politik uang.
Baca juga: Benny Kabur Harman, Pertarungan Ketiga di Pilgub NTT
"Mari bersikap satria dan sportif, menghormati sepenuhya kedaulatan rakyat NTT," katanya menambahkan.
Pilgub NTT 2018 diikuti empat pasangan calon, yakni Esthon L. Foenay/Christian Rotok (Esthon-Chris) bernomor urut 1, Marianus Sae/Emilia Nomleni (Marhaen) bernomor urut 2.
Pasangan Benny K. Harman/Benny A. Litelnoni (Harmoni) bernomor urut 3, dan Viktor Bungtilu Laiskodat/Joseph Nae Soi (Victory-Joss) bernomor urut 4.