TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya memprediksi, jika tidak ada 'tsunami politik', pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dipastikan menang dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah atau Pilkada Jateng yang akan digelar pada 27 Juni 2018.
"Survei terbaru kami, elektabilitas Ganjar-Taj Yasin jomplang sekali dengan Sudirman Said-Ida, 70 persen berbanding 13 persen," ujar Yunarto Wijaya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 7 Juni 2018.
Baca juga: 27 Ribu Warga Eks Timor Timur Berikan Dukungan ke Ganjar Pranowo
Tsunami Politik yang dimaksud Yunarto, yakni kejadian tiba-tiba yang mendera salah satu calon, seperti operasi tangkap tangan (OTT) ataupun skandal pribadi yang terungkap kepada publik. "Selama tidak ada, Ganjar dipastikan akan menang di Jawa Tengah," ujar Yunarto.
Survei teranyar Charta Politika menunjukkan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Taj Yasin mencapai 70,5 persen, sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah, hanya memperoleh suara 13,6 persen. Sedangkan masyarakat yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 15,9 persen.
Baca: Ganjar Fokus Pemenangan di 5 Kabupaten untuk Pilkada Jawa Tengah
Menurut Yunarto, dengan elektabilitas Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang mencapai 70,5 persen dan tingkat keterkenalan Ganjar Pranowo yang hampir mendekati angka 90 persen, sangat sulit bagi Sudirman Said-Ida untuk menyusul dalam waktu 20 hari menjelang Pilkada.
Survei Charta Politika dilakukan pada 23-29 Mei 2018. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan kuesioner terstruktur terhadap 1.200 responden. Adapun metode yang digunakan adalah metode acak bertingkat dengan margin of error sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Survei Pilgub Jateng: Ganjar Pranowo-Taj Yasin Unggul
Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin diusung oleh lima partai, yakni Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai NasDem, dan Partai Demokrat. Sedangkan, pasangan Sudirman-Ida diusung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera.