TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan akan menata wilayah perdesaan dan pesisir selain melakukan penataan perkotaan di Jawa Barat.
"Zonasi wilayah perdesaan amat penting menjadi referensi," ucap Dedi Mulyadi dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Selasa, 22 Mei 2018.
Baca: Dedi Mulyadi Ngabuburit di Bekasi Ditemani Charly van Houten
Ia mengatakan zonasi perlu dilakukan karena desa umumnya merupakan lumbung pangan bagi semua warga, baik di perdesaan maupun perkotaan. Atas dasar tersebut, lahan pertanian tidak boleh terganggu oleh pengembangan permukiman.
"Zonasi itu harus konsisten dan dipatuhi bersama-sama. Karena itu, di perdesaan, kami atur, agar pengembangan perumahan tidak boleh mengganggu lahan pertanian," ujar Dedi.
Selain itu, perkampungan nelayan di pesisir utara Jawa Barat pun akan dilakukan penataan. Berdasarkan hasil observasi Dedi selama ini, mayoritas perkampungan tersebut juga terlihat kumuh.
"Di garis pantai utara itu akan diperbaiki perkampungannya, kami tata ulang. Para nelayan harus kami prioritaskan," ujar Dedi.
Baca: Unggul di Sejumlah Survei, Dedi Mulyadi: Belum Kemenangan Hakiki
Terkait dengan wilayah perkotaan, Dedi menilai selama ini rumah-rumah warga di sekitar real estate kerap tergolong ke dalam klasifikasi tidak layak huni. "Ada kajian komprehensif yang sudah kami lakukan. Konsepnya, penataan kampung di seluruh Jawa Barat. Ini kami lakukan agar tidak ada kesenjangan antara perumahan elite dan permukiman warga di sekitarnya," tuturnya.
Ia menyatakan kajian tersebut mencakup berbagai fasilitas umum di sebuah perkampungan, seperti lapangan, taman, sungai, dan jalanan umum.