Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah KH Mustofa Bisri atas Puisinya yang Jadi Kontroversi

image-gnews
Penyair yang juga pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh Rembang, Jateng, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) bersama aktor Slamet Rahardjo membacakan puisi saat acara 'Doa untuk Palestina' di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, 24 Agustus 2017. Acara yang digagas dalam rangka solidaritas untuk rakyat Palestina. ANTARA FOTO
Penyair yang juga pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh Rembang, Jateng, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) bersama aktor Slamet Rahardjo membacakan puisi saat acara 'Doa untuk Palestina' di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, 24 Agustus 2017. Acara yang digagas dalam rangka solidaritas untuk rakyat Palestina. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Kiai Haji Mustofa Bisri atau Gus Mus mengaku prihatin atas kontroversi puisi karyanya yang dibacakan calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal itu diungkapkan Gus Mus kepada calon wakil gubernur pasangan Ganjar, Taj Yasin.

Kepada Taj Yasin, Gus Mus menceritakan awal mula puisi itu dibuat puluhan tahun lalu. Karena itu, Gus Mus merasa prihatin puisi yang sudah berusia 30 tahun itu belakangan dipermasalahkan sebagian orang.

"Tadi Gus Mus bercerita puisi itu adalah hasil diskusinya dengan almarhum KH Thoyfur. Puisi itu karangan beliau 30 beliau tahun lalu, waktu itu masih jadi anggota DPRD Provinsi Jateng bersama almarhum Kiai Toyfur," kata Taj Yasin seusai melepas keberangkatan Gus Mus untuk umroh di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Rabu, 11 April 2018.

Baca: Dukung Ganjar Pranowo, Ratusan Orang Baca Puisi Karya Gus Mus

Puisi berjudul Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana itu diciptakan Gus Mus dari hasil ngobrol dengan Kyai Toyfur. "Kata Kyai Toyfur 'Gus catat saja, bikin aja terus jadi puisi," kata Yasin menirukan ucapan Gus Mus kepadanya.

Puisi Gus Mus tersebut belakangan menjadi kontroversi setelah dibacakan Ganjar Pranowo di salah satu stasiun televisi pada akhir Maret lalu. Beberapa pihak yang menyangka puisi itu sebagai karya Ganjar menuding puisi tersebut menista agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yasin megatakan, selama ini Gus Mus belum bicara secara langsung kepada media terkait kontroversi puisinya tersebut. Dia mengatakan, menurut Gus Mus, konteks puisi tersebut menggambarkan masyarakat Indonesia yang tertindas oleh rezim Orde Baru. "Puisi tersebut sangat populer pada masanya di kalangan mahasiswa dan aktivis," kata Yasin.

Baca: Kalangan Advokat akan Laporkan Ganjar Pranowo ke Polisi

Konteks puisi itu menggambarkan kondisi masyarakat yang tertindas karena situasi politik saat itu. "Jadi itu ungkapan dan puisi itu menjadi puisi wajib ketika masyarakat bersama gerakan lembaga swadaya masyarakat dan mahasiswa untuk demo," ujar Yasin yang merupakan Politikus PPP.

Kepada Yasin, KH Mustofa Bisri menyesalkan adanya penafsiran keliru yang berujung kontroversi. Namun, Gus Mus juga senang banyak masyarakat yang merespons dan membela puisinya. Hal itu misalnya terjadi di posko pemenangan Ganjar-Yasin di Semarang yang secara bergantian membacakan puisi Gus Mus, pada Selasa malam, 10 April 2018.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

28 Mei 2023

Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo  menyampaikan pidato saat menghadiri silahturahmi dan safari budaya di Dinning Hall Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 20 Mei 2023. Silahturahmi tersebut dihadiri oleh Kesultanan Palembang Darussalam, budayawan, pegiat seni, komunitas milenial, pelaku UMKM , kepala desa dan tokoh agama se-Sumsel.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

Hal itu disebutkan Ganjar Pranowo di pidato pada saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di GOR Dempo, JSC Palembang, Sumatera Selatan.


Berikan Dukungan ke Anies Baswedan, Puluhan Kyai NU Gelar Tirakat Untuk Halau Gangguan Lahir Batin

25 Februari 2023

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) menyematkan peci kepada mantan gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) sebagai tanda dukungan sebagai bakal calon presiden 2024-2029 usai pembacaan hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro VIII PKS di Jakarta, Kamis (23/2/2023). Antara
Berikan Dukungan ke Anies Baswedan, Puluhan Kyai NU Gelar Tirakat Untuk Halau Gangguan Lahir Batin

Puluhan Kyai NU di Jawa Tengah dan Jawa Timur melihat adanya upaya untuk mengganggu pencalonan Anies Baswedan.


Namanya Masuk Bursa Cagub Jawa Tengah, Gibran: Aku Paling Cupu

10 Februari 2023

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat meninjau beberapa lokasi di Solo Techno Park, Senin, 6 Februari 2023.  TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Namanya Masuk Bursa Cagub Jawa Tengah, Gibran: Aku Paling Cupu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tak tahu soal survei yang menyebutnya dapat dukungan tertinggi jadi calon Gubernur Jawa Tengah.


Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Warga mengikuti pengajian dalam rangkaian Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 7 Februari 2023. Pengajian yang merupakan rangkaian Resepsi Puncak Satu Abad NU tersebut mengusung tema
Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.


Peringatan Haul Gus Dur ke-13 Malam Ini di Ciganjur, Temanya Pembaharuan NU

17 Desember 2022

Abdurahman Wahid/TEMPO/Robin Ong
Peringatan Haul Gus Dur ke-13 Malam Ini di Ciganjur, Temanya Pembaharuan NU

Peringatan haul Gus Dur ke-13 digelar secara terbatas di Ciganjur, Jakarta Selatan


Survei Charta Politika: Gibran Rakabuming Raka Unggul di Pilkada Jateng

13 Oktober 2022

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan anggota komunitas DMFI Solo seusai pertemuan di Balai Kota Solo, Rabu, 21 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Survei Charta Politika: Gibran Rakabuming Raka Unggul di Pilkada Jateng

Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru yang memperlihatkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka unggul dalam Pilkada Jawa Tengah.


78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

11 Agustus 2022

KH. Ahmad Mustofa Bisri. TEMPO/Budi Purwanto
78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pada 10 Agustus 2022 berusia 78 tahun. Berikut profil dan karya-karya sang ulama yang sastrawan ini.


Besok Rais Aam PBNU Sebut Akan Ada Konbes Tentukan Jadwal Muktamar NU

6 Desember 2021

Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar bersilaturahmi dengan sejumlah kiai sepuh di kediaman KH Nurul Huda Djazuli, Ploso, Kediri, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021. ANTARA/HO-Dokumen pribadi
Besok Rais Aam PBNU Sebut Akan Ada Konbes Tentukan Jadwal Muktamar NU

Rais Aam PBNU Miftachul Ahyar mengatakan Konferensi Besar (Konbes) untuk memastikan jadwal Muktamar NU akan digelar 7 Desember 2021.


Ma'ruf Amin dan JK Diminta Cegah Polarisasi Imbas Tarik Ulur Jadwal Muktamar NU

3 Desember 2021

Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 4 Juli 2019. Ma'ruf Amin yang mengaku diundang Jusuf Kalla akan membahas tugas dan tanggung jawab wakil presiden. TEMPO/Subekti.
Ma'ruf Amin dan JK Diminta Cegah Polarisasi Imbas Tarik Ulur Jadwal Muktamar NU

Beberapa tokoh NU meminta Ma'ruf Amin dan Jusuf Kalla atau JK memberi ketegasan soal pelaksanaan Muktamar NU ke-34.


Ma'ruf Amin Minta Muktamar ke-34 NU Mengutamakan Musyawarah

12 November 2021

Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaksanakan salat Id di pendopo rumah dinasnya, Jalan Diponegoro nomor 2, Jakarta, Kamis, 13 Mei 2021. Foto: Sekretariat Wakil Presiden
Ma'ruf Amin Minta Muktamar ke-34 NU Mengutamakan Musyawarah

Ma'ruf Amin meminta pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama mengutamakan musyawarah sehingga menciptakan kondisi sejuk.