Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukung Ganjar Pranowo, Ratusan Orang Baca Puisi Karya Gus Mus

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersiap untuk menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 8 Februari 2018. ANTARA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersiap untuk menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 8 Februari 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Ratusan warga Kota Semarang menggelar aksi keprihatinan terkait dengan kontroversi puisi yang dibaca calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Aksi keprihatinan ditunjukkan masyarakat dengan melakukan pembacaan puisi karya KH Mustofa Bisri (Gus Mus).

Aksi keprihatinan itu digelar di halaman Posko Pandanaran Seratus yang menjadi markas sukarelawan Ganjar-Yasin di Semarang, Selasa malam, 10 April 2018. Mereka membacakan puisi berjudul Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana secara bergantian.

Baca: Kalangan Advokat akan Laporkan Ganjar Pranowo ke Polisi

Puisi yang ditulis Gus Mus pada 1987 tersebut menjadi kontroversi setelah dibacakan Gubernur Jawa Tengah nonaktif Ganjar Pranowo dalam acara di televisi swasta beberapa waktu lalu.

Ahmad Fauzi, salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang yang ikut membaca puisi mengatakan bahwa puisi Gus Mus yang sekarang menjadi kontroversi tersebut berisi kritikan terhadap pemerintahan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat saat itu.

"Kami tahu puisi ini sempat dipersoalkan di media sosial, permasalahan tersebut mungkin tidak pernah akan ada, bila si pelapor tabayun. Setelah tahu itu puisi Gus Mus, tidak jadi melapor," kata Fauzi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berharap netizen tidak mudah terprovokasi informasi hoax serta membiasakan diri untuk melakukan cek dan ricek.

Baca: Ganjar Pranowo: Kira-kira Gus Mus Pro Islam Enggak?

Seorang pekerja swasta asal Semarang, Vikirrahman, mengajak semua pihak untuk memahami puisi Gus Mus dengan hati. "Banyak orang sekarang mudah sekali terprovokasi hanya karena mendengar dan melihat, ia ikut memaki dan meneriaki tanpa mengkaji, bertanya, berdiskusi," kata dia.

Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi juga tampak membacakan puisi yang persis dibawakan Ganjar Pranowo. "Kami ada di sini untuk menghormati Gus Mus. Ini bentuk keprihatinan kami ketika karya ulama besar seperti beliau yang dibacakan Pak Ganjar kok dinilai menistakan agama," kata Supriyadi yang juga politikus PDI Perjuangan itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabarkan Kakak Perempuannya Meninggal, Ganjar Pranowo: Terima Kasih Sudah Ngemong Saya

1 jam lalu

Ganjar Pranowo mengabarkan kakak perempuannya meninggal pada Kamis, 12 September 2024. Foto: Instagram.
Kabarkan Kakak Perempuannya Meninggal, Ganjar Pranowo: Terima Kasih Sudah Ngemong Saya

Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengabarkan kakak perempuannya meninggal hari ini.


Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

2 hari lalu

Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka suara soal munculnya gerakan coblos 3 paslon di Pilkada Jakarta.


Ganjar Pranowo Sebut Gerakan Coblos 3 Paslon Pilkada Jakarta Imbas Ada Ketidakadilan

3 hari lalu

Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Ganjar Pranowo memberikan keterangan di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 6 September 2024. ANTARA/Ananto Pradana
Ganjar Pranowo Sebut Gerakan Coblos 3 Paslon Pilkada Jakarta Imbas Ada Ketidakadilan

Ganjar Pranowo mengatakan gerakan politik masyarakat akan muncul ketika sesuatu dirasa tidak adil buat mereka.


Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno (kiri) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) di sela-sela kunjungan kerja di SMK N Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 30 Agustus 2023. Presiden Joko Widodo mengapresiasi program sekolah gratis berbasis asrama yang dirintis Pemprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo sejak tahun 2014 dengan tujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan sekolah tersebut telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dan industri di dalam maupun luar negeri untuk penyerapan tenaga kerja para lulusannya. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Sementara Ganjar berpendapat begini.


Ganjar Pranowo Ingatkan Calon Tunggal Jangan Anggap Enteng Kotak Kosong

5 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Ganjar Pranowo Ingatkan Calon Tunggal Jangan Anggap Enteng Kotak Kosong

Menurut Ganjar Pranowo, pemilih bisa melawan dengan memilih kotak kosong seperti di Pilkada Makassar pada 2018 lalu.


Ganjar Beri Masukan Ini untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang Maju di Pilkada Jateng

7 hari lalu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat ditemui usai peringatan hari ulang tahun relawannya Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta pada Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ganjar Beri Masukan Ini untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang Maju di Pilkada Jateng

Ganjar Pranowo berkomitmen akan memenangkan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah.


Ganjar Pranowo Bantu Pemenangan Andika-Hendrar di Pilkada Jawa Tengah

7 hari lalu

Mantan capres, Ganjar Pranowo (kanan) bertemu dengan Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kiri) di kediaman Rudy di Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 22 Agustus 2024. Foto: Istimewa
Ganjar Pranowo Bantu Pemenangan Andika-Hendrar di Pilkada Jawa Tengah

Ganjar Pranowo berkomitmen akan memenangkan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah.


Puan dan Ganjar Harap Tidak Ada Intervensi saat Pilkada 2024

7 hari lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pidato HUT DPR dan laporan kinerja tahun 2023-2024 dalam Rapat Paripurna Khusus Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024. Rapat Paripurna Khusus tersebut beragendakan pidato Ketua DPR RI dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 DPR RI dan penyampaian Laporan Kinerja DPR RI tahun sidang 2023-2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puan dan Ganjar Harap Tidak Ada Intervensi saat Pilkada 2024

Ketua DPP PDIP Puan Maharani berharap pelaksanaan Pilkada 2024 bebas dari intervensi. Masyarakat harus diberi ruang tentukan pimpinannya di daerah.


Di Sela Acara Bocor Alus Tempo di UGM, Mahasiswa Bentangkan Spanduk Pratikno Dilarang Masuk

17 hari lalu

Spanduk Pratikno dilarang masuk dibentangkan mahasiswa di dekat ruang Auditorium Fisipol UGM Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Sela Acara Bocor Alus Tempo di UGM, Mahasiswa Bentangkan Spanduk Pratikno Dilarang Masuk

Mahasiswa UGM membentangkan spanduk bertuliskan Pratikno Dilarang Masuk di sela acara Bocor Alus Politik Goes to Campus.


Bocor Alus Politik Tempo di UGM, Ganjar Pranowo : PDIP Seharusnya Pecat Jokowi

17 hari lalu

Bocor Alus Politik sedang live di UGM. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Bocor Alus Politik Tempo di UGM, Ganjar Pranowo : PDIP Seharusnya Pecat Jokowi

Ganjar Pranowo mengaku paling getol mendorong PDIP segera mengeluarkan pemecatan resmi kepada Jokowi.