TEMPO.CO, BLITAR - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku emoh terjebak dengan hasil survei dan lebih mengoptimalkan penyapaan masyarakat demi memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018.
"Saya tidak ingin bersanding atau disandingkan begitu. Lihat survei dilakukan kapan, respondennya berapa, lihat metodologi yang digunakan," katanya saat menghadiri pengajian di Pondok Pesantren Al Ihsaniyayah Abdul Faidl Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Selasa 27 Maret 2018 sore.
Khofifah mengatakan tidak ingin terjebak dengan hasil survei dan lebih memilih untuk mengoptimalkan penyapaan ke masyarakat. Namun, hasil survei tersebut bisa diganakan sebagai kompas untuk memetakan politik di Jatim.
BACA: Survei: Pemilih Gerindra dan PKS Lebih Mendukung Khofifah-Emil
"Jadi, hari ini kami terus memaksimalkan penyapaan. Kami jadikan hasil survei sebagai bagian dari kompas, daerah ini elektabilitas kami harus ditingkatkan, ini daerah yang yang harus dijaga karena elektabilitasnya tinggi dan seterusnya," katanya menjelaskan.
Kedatangan Khofifah di Pondok Pesantren Al Ihsaniyayah Abdul Faidl disambut dengan iringan drum band. Ribuan jamaah yang didominasi ibu-ibu hadir dalam acara tersebut. Ia juga disambut oleh pengasuh pondok dan para simpatisan.
Kepada jamaah, Khofifah mengingatkan tentang makna bulan Rajab. Ia meminta agar masyarakat tidak menyediakan ruang di dalam pikiran untuk berpikir negatif atau "Suudhon" pada orang lain. Khofifah sangat berharap, di bulan yang baik ini segala niat diperbaiki.
Baca juga: Survei Poltracking: Khofifah-Emil Unggul di Pemilih Islam
"Kalau kita punya pikiran 'minal masjid ilal masjid', tidak ada ruang di dalam pikiran untuk 'suudhon' pada orang lain. Di bulan Rajab ini mari luruskan hati dan perilau, di mana pun berada," kata dia.
Ia juga meminta doa restu kepada seluruh masyarakat untuk ikut pilkada. Jika nantinya dirinya serta pasangannya Emil Dardak diberi amanat untuk menjadi pemimpin di Jatim, diharapkan bisa membawa manfaat dan berkah bagi semuanya.
Sebelum ke Kabupaten Blitar, Khofifah berkunjung ke Kota Malang. Sejumlah tempat disinggahinya, antara lain Pasar Madyopuro, Kota Malang, mengadakan pertemuan dengan UMKM. Setelah dari Kabupaten Blitar, ia kembali melanjutkan perjalanan ke Malang untuk agenda selanjutnya.