TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indo Barometer mengadakan sigi elektabilitas Pilkada Sumatera Utara 2018. Hasilnya, elektabilitas mantan wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungguli Edy Rahmayadi.
"Djarot mendapatkan dukungan sebanyak 27,8 persen suara, sementara Edy Rahmayadi 27,4 persen suara," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam keterangan pers, Jumat, 23 Maret 2018.
Baca juga: Djarot Saiful Kampanyekan Kartu Sumut Sehat di Pilkada 2018
Dalam survei tersebut, nama bakal calon gubernur Sumut JR Saragih juga dimasukan dalam pilihan. Hasilnya, JR mendapat dukungan 9,4 persen. Sementara pemilih yang menyatakan tidak akan memilih, rahasia, atau belum memutuskan, tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 35,4 persen.
Apabila dipasangkan, Djarot Saiful Hidayat dan wakilnya Sihar Sitorus juga masih unggul tipis dari pasangan Edy-Musa Rajekshah. Pasangan Djarot-Sihar memperoleh dukungan 26 persen. Bersaing ketat dengan Edy-Musa yang memperoleh 25,8 persen suara. Sementara pasangan JR Saragih-Ance 8,4 persen suara.
Baca juga: Palagan Baru Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut
Survei Indo Barometer digelar di 33 kabupaten/kota di provinsi Sumatera Utara pada 4 sampai 10 Februari 2018. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error sekitar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei menggunakan metodologi multistage random sampling. Sementara teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.