TEMPO.CO, Pematangsiantar - Calon gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2018 Djarot Saiful Hidayat mengampanyekan Kartu Sumut Sehat. Kartu ini untuk mendukung pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat.
Program Kartu Sumut Sehat itu disampaikan Djarot Saiful Hidayat usai meninjau pelayanan kesehatan di RS Vita Insani, Kota Pematangsiantar, Kamis, 22 Maret 2018.
Baca juga: Pilkada 2018, Djarot Saiful Tonton Wayang Kulit di Simalungun
Awalnya, Djarot Saiful Hidayat mengecek kondisi kesehatannya setelah menjalani rangkaian kampanye selama tiga hari di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Usai mengecek kondisi kesehatan, cagub yang didukung PDI Perjuangan PPP tersebut meninjau pelayanan kesehatan di RS Vita Insani.
Usai meninjau dan berdialog dengan sejumlah pasien dan pengunjung, Djarot Saiful mengapresiasi pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan di RS Vita Insani. "Ini salah satu tampilan RS yang bagus, apalagi RS ini juga melayani pasien yang menggunakan BPJS," kata Djarot.
Namun, ujar Djarot, pemerintah juga perlu turun tangan untuk semakin meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama yang belum dicover oleh BPJS mau pun Kartu Indonesia Sehat.
Karena itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya akan merancang dan mengkampanyekan Kartu Sumut Sehat sebagai salah satu visi dan misi Pemprov Sumut. "Ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk membantu warganya yang tidak mampu," ucap Djarot.
Dalam pelaksanaannya, kata Djarot menjelaskan, program Kartu Sumut Sehat itu tidak akan berbenturan dengan program Kartu Indonesia Sehat yang menjadi program pemerintah pusat.
Baca juga: JR Saragih Diperiksa Bawaslu dalam Kasus Dokumen Palsu
Dengan berbagai faktor dan pertimbangan, diperkirakan masih ada warga kurang mampu yang belum bisa ditangani pemerintah pusat melalui Kartu Indonesia Sehat.
"Di situlah provinsi akan masuk untuk menangani mereka melalui Kartu Sumut Sehat. Dengan begitu, kami bisa memberikan perlindungan kepada seluruh warga Sumut," ujar cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus itu.