TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul tipis dalam survei elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 yang dilakukan Poltracking Indonesia. Tingkat elektabilitas Khofifah-Emil terpaut 6,6 persen dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan kemenangan mereka dalam survei tipis karena kampanye yang dilakukan partai pendukung Khofifah-Emil masih kurang. "Kami, partai pendukung belum memanaskan mesin," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Maret 2018. Selain PPP, pasangan itu didukung Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca: Survei Poltracking: Khofifah-Emil Unggul di Pemilih Islam
Arsul mengatakan koalisi pendukung Khofifah-Emil baru bergerak intensif pada pekan lalu. PPP baru mulai dengan mengumpulkan seluruh jajaran partai di Jawa Timur pada Jumat, 16 Maret 2018. Dalam pertemuan itu disepakati PPP akan mulai gencar berkampanye pekan ini.
PPP rencananya akan melakukan kegiatan pemenangan di setiap kabupaten dan kota. Sejumlah kegiatan seperti gerak jalan, pentas seni, hingga istigosah juga akan digelar.
Arsul optimistis elektabilitas Khofifah-Emil akan semakin melonjak setelah mesin partai bergerak penuh. Dia memperkirakan elektabilitas pasangan tersebut akan terdongkrak sebanyak 10-15 persen. "Kami optimistis bisa memenangkan Pilgub Jatim," ujarnya.
Poltracking Indonesia mencatat elektabilitas Khofifah-Emil sebesar 42,4 persen sementara pasangan Gus Ipul-Puti hanya 35,8 persen. Meski unggul tipis, peta elektoral di Jawa Timur masih kompetitif lantaran terdapat 21,8 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Baca: Survei: Pendukung Jokowi Pilih Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018
Poltracking melibatkan 1.200 responden dalam survei yang digelar pada 6-11 Maret itu. Survei dilakukan dengan simulasi kertas suara dan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei itu juga menunjukkan tren elektabilitas Khofifah-Emil sejak Januari 2018 juga meningkat 3,9 poin. Sebaliknya, tren elektabitas Gus Ipul-Puti turun 4,1 poin.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan kenaikan tren elektabilitas juga meningkatkan optimisme partai terhadap kemenangan Khofifah-Emil. "Biasanya yang naik akan terus naik," ujarnya.
Sarmuji mengatakan koalisi pendukung Khofifah-Emil juga optimistis bisa menang karena faktor pemilih rasional di Jawa Timur yang masih tinggi. Poltracking mencatat terdapat 49 persen pemilih rasional dalam pilkada Jawa Timur.
Dia meyakini pemilih rasional akan lebih condong kepada Khofifah-Emil. "Karena pasangan ini tidak menjual masa lalu tapi menawarkan masa depan. Misalnya, mereka tidak menyebutkan siapa orang tuanya," katanya.