TEMPO.CO, Jakarta - Ida Fauziyah menjadi satu-satunya perempuan yang berlaga di Pilkada 2018 Provinsi Jawa Tengah. Berpasangan dengan Sudirman Said, pasangan ini akan menantang pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
Atas dasar itu, Ida pun diyakini bisa menggaet suara perempuan di Jawa Tengah. "Saya sangat optimistis, saya merasakan suasana positif, energi yang sangat positif, kekuatan ibu-ibu, emak-emak," kata Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengumumkan duet Sudirman-Ida pada 9 Januari 2018.
Baca juga: Sudirman Said Ketemu Nelayan Tegal, Janji Atasi Masalah Cantrang
Ida dikenal sebagai salah satu politikus dan tokoh perempuan di Jawa Tengah yang cukup moncer. Sejak bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa, ia menduduki sejumlah posisi strategis di partai. Misalnya Biro Pemuda DPW PKB Jawa Timur dan DPW Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa Jawa Timur.
PKB mengantarkan Ida menjadi anggota DPR selama empat periode sejak pemilihan legislatif tahun 1999. Ia pun menjadi anggota DPR RI termuda, 28 tahun, sebagai wakil dari perempuan. Karena alasan itu, Ida pernah ditunjuk menjadi pimpinan sidang paripurna pertama DPR RI masa bakti 1999-2004.
Ida juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Agama. Saat itu, ia pernah dipanggil KPK untuk memberikan keterangan dalam kasus korupsi dana haji yang menjerat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali. Di periode 2013-2018, Ida menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB.
Di luar parlemen, Ida aktif di berbagai organisasi. Diantaranya sebagai Ketua Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa pada 2002 dan anggota Lembaga Advokasi Perempuan PP Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) pada 2007. Sejak 2010 sampai saat ini, Ida menjadi Ketua Muslimat NU.
Atas kiprahnya dalam organisasi perempuan itu, Ida yakin dapat menggaet pemilih perempuan di Jawa Tengah. Ia pun menjanjikan akan menyiapkan anggaran yang pro-rakyat kecil, pesantren serta perempuan jika dirinya terpilih. Perempuan memang menjadi salah satu bidang yang akan menjadi fokus Ida.
"Program pemberdayaan perempuan akan diutamakan. Sebab, angka kemiskinan di Jawa Tengah sebagian besar juga dipengaruhi dengan kondisi sosial perempuan," kata Ida pada Ahad, 21 Januari 2018.
Baca juga: Ganjar Pranowo Naik Perahu Karet Kunjungi Korban Banjir di Demak
Program itu pula yang diyakini oleh partai-partai pengusung akan mendongkrak suara Sudirman-Ida di Pilgub Jateng 2018. Sudirman-Ida diusung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.
Saat ini, partai-partai pengusung tengah berupaya mendongkrak popularitas Ida Fauziyah. Salah satunya lewat jaringan pesantren. Suami Ida, Taufiq Abdullah dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah.