Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Terjal Sihar Sitorus di Pilkada Sumatera Utara

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) berfoto bersama bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus (tengah) usai menyerahkan berkas rekomendasi di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) berfoto bersama bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus (tengah) usai menyerahkan berkas rekomendasi di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri memutuskan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus untuk diusung dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara pada 7 Januari 2018, jalan duet tersebut tak mulus. Pasalnya, PDIP hanya punya modal 16 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat.

Kekurangan empat kursi coba ditambal dengan membangun koalisi bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun upaya itu tidak mudah. Sebab, meskipun komunikasi antarelite politik dua partai lawas itu sudah klop pada detik-detik akhir menjelang tenggat, namun di tataran bawah muncul penolakan dari kader PPP.

Baca juga: Palagan Baru Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

Ketua PPP Sumatera Utara Yulizar Lubis mengatakan sebagai partai berasaskan Islam, mereka ingin mengusung calon sendiri sesuai visi dan misi partai. Duet Djarot-Sihar, kata dia, tidak mencerminkan wajah PPP. Puncaknya Yulizar dan kawan-kawan memboikot pendaftaran Djarot-Sihar ke Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara.

Dewan Pimpinan Pusat PPP bersikap tegas dengan menonaktifkan Yulizar yang dianggap berseberangan dengan Jakarta. Belakangan Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengakui pemberian dukungan pada Djarot-Sihar di pilgub Sumut sebagai 'barter politik' atas sokongan partai berlambang banteng moncong putih itu pada Taj Yasin Maimoen, putra KH Maimoen Zubair. Maimoen ialah Ketua Dewan Syura PPP sekaligus salah satu sesepuh Nahdlatul Ulama.

Jalan terjal Djarot-Sihar tak berhenti di situ. Seorang warga bernama Hamdan Noor Manik pada 14 Februari 2018  mengadukan Sihar ke Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara dengan tuduhan ijazah yang diserahkan Sihar ke KPU tidak dilengkapi dengan nomor seri ijazah. Hamdan yang juga adik mantan Ketua KPU Husni Kamil Malik (almarhum) itu meminta KPU Sumatera Utara memverifikasi ulang ijazah sluruh pasangan calon.

Nama Sihar Sitorus, 49 tahun, mulai menyeruak ke permukaan setelah menjabat anggota Komite Eksekutif atau Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di era Ketua Umum Djohar Arifin. Namun ia dipecat Komisi Disiplin PSSI dalam kongres luar biasa organisasi tersebut pada Juni 2013 karena diduga memalsukan tanda tangan Djohar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sihar dipecat bersama anggota Exco lainnya, Bob Hippy, Tuti Dau, Farid Rahman dan Widodo Santoso. Namun Sihar membantah berbuat lancung. Ia justru mengkritik balik Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan karena memecat sejumlah Exco tanpa diklarifikasi sebelumnya.

Pada 2014 pengusaha bernama lengkap Sihar Pangihutan Hamonangan  Sitorus itu memutuskan masuk gelanggang politik praktis sebagai kader PDIP. Ia turut terjun sebagai juru kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung PDIP.

Baca juga: Takdir Trah Soekarno di Pusaran Pilkada Jawa Timur

Dunia politik merupakan medan baru bagi pria kelahiran Jakarta, 13 Juli 1968 itu lantaran sejak lulus SMA di ibu kota, dia mendalami ilmu bisnis di Bachelor of Science in Businees Administration University of Arizona dan lulus pada 1987. Ia melanjutkan pendidikannya ke Master of Businees School, Manchester, Inggris dan lulus pada 2005. Sebelum masuk kancah politik Sihar dikenal sebagai wirausahawan dan pebisnis yang ulet. 

Pengamat politik Muradi menilai Sihar merupakan orang yang pas untuk melapis Djarot. Pasangan tersebut, kata Muradi, dianggap sebagai "komposisi etnik" yang baik jika melihat karakter masyarakat Sumatera Utara. "Sebagai putra daerah, Sihar Sitorusdapat merepresentasikan masyarakat setempat. Ia juga anak pengusaha besar, DL Sitorus, yang memiliki jejaring luas di daerahnya," kata Muradi kepada Tempo, Selasa, 9 Januari 2017.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manuver Merebut Suara NU

22 hari lalu

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

23 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

Wacana perubahan jadwal Pilkada Serentak 2024 dalam beberapa waktu terakhir mengemuka.


Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

23 hari lalu

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin berbincang dengan warga terdampak kebakaran saat meninjau lokasi kebakaran imbas terbakarnya Depo Pertamina Plumpubg di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Usai meninjau lokasi kebakaran bertemu dan berdialog dengan warga, Ma'ruf Amin pun memastikan bahwa seluruh keperluan para pengungsi ditanggung oleh Pertamina. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa munculnya gagasan pemajuan Pilkada 2024 baru sebatas usulan.


Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

25 hari lalu

Seorang bocah bersalaman dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto saat mengunjungi rumah keluarga korban hilangnya AirAsia QZ 8501 di Jalan Baronang, Makassar, 30 Desember 2014. TEMPO/Iqbal lubis
Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari NasDem ke PDIP. Berikut beberapa kontroversi yang pernah menjeratnya.


Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

25 hari lalu

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari Partai NasDem untuk bergabung PDIP. Apa alasannya?


Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

30 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

Politik identitas dianggap sebagai hantu pemilu. Lantas apa itu politik identitas?


Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

44 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengamati mesin jahit saat mengunjungi rumah Fatmawati Soekarno di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu 2 Juli 2023. Kunjungan tersebut untuk mengenang kembali sejarah pengasingan Presiden pertama Soekarno di Bengkulu.  ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

Khofifah bakal lengser sebagai Gubernur Jawa Timur pada Desember 2023 dan digadang-gadang sebagai salah satucawapres Anies .


Sudah DED, Depok Akan Bangun MTs dan MAN Negeri di 2 Lokasi Ini

52 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMPN 1 Depok, Jawa Barat, Senin 4 Oktober 2021. Pemerintah Kota Depok kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kepada seluruh sekolah dimulai hari ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembelajaran hanya dilakukan seminggu dua kali selama 2 jam. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sudah DED, Depok Akan Bangun MTs dan MAN Negeri di 2 Lokasi Ini

Pemerintah Kota Depok tengah menyiapkan pembangunan madrasah tsanawiyah dan aliyah negeri. Realisasi janji kampanye pilkada lalu.


Meski Didukung Sang Ibunda, Ridwan Kamil Masih Ragu Maju Pilgub Jabar Lagi atau ke DKI Jakarta

53 hari lalu

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil.
Meski Didukung Sang Ibunda, Ridwan Kamil Masih Ragu Maju Pilgub Jabar Lagi atau ke DKI Jakarta

Ridwan Kamil sebagai Guberur Jawab Barat akan purnatugas September mendatang. Apakah ia akan maju di Pilgub Jabar atau ke DKI Jakarta?


Jusuf Kalla Samakan Elektabilitas Anies Baswedan Seperti Donald Trump

54 hari lalu

Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla usai menghadiri acara halal bil halal bersama Wakil Presiden Indonesia ke-11 Boediono di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Selasa 30 Mei 2023. Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla memberikan keterangan pers agar semua pihak bersabar terkait keputusan sistem Pemilu Proporsional Tertutup yang akan segera diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Subekti.
Jusuf Kalla Samakan Elektabilitas Anies Baswedan Seperti Donald Trump

Jusuf Kalla menyamakan posisi Anies seperti Donald Trump yang di berbagai survei menunjukkan posisi landai tapi justru menang pemilu.