Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takdir Trah Soekarno di Pusaran Pilkada Jawa Timur

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Bakal calon wakil gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno mengunjungi rumah kelahiran proklamator RI, Soekarno di jalan Pandean IV, Surabaya,  22 Januari 2018. TEMPO/Artika Farmita
Bakal calon wakil gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno mengunjungi rumah kelahiran proklamator RI, Soekarno di jalan Pandean IV, Surabaya, 22 Januari 2018. TEMPO/Artika Farmita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencalonan Puti Soekarno sebagai pendamping Saifullah Yusuf di pilkada Jawa Timur 2018 bisa dibilang serba tak direncanakan. Berencana maju di pilgub Jawa Barat, Puti justru bertarung di pilgub Jawa Timur.

"Kami tidak berencana, bahkan sampai detik terakhir. Yang jelas, ini pasti ada campur tangan Allah SWT sehingga ini terjadi," kata Puti Soekarno di Jakarta, Kamis 18 Januari 2018.

Baca juga: Gaet Milenial, Puti Soekarno Janji Siapkan 1.000 Startup Unggulan

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau Puti Soekarno mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada 2009-2014. Politikus PDIP ini maju dari daerah pemilihan Jawa Barat wilayah Ciamis, Kuningan, dan Kota Banjar. Pada 2014-2019, Puti kembali terpilih sebagai anggota DPR.

Pengalaman berorganisasi perempuan yang lahir di Jakarta pada 26 Juni 1971 ini juga terlihat di bidang sosial. Dia pernah menjadi Wakil Ketua Yayasan Fatmawati dan Ketua Yayasan Wildan.

Latar belakang keluarga membentuk Puti untuk terjun di dunia politik. Kakeknya adalah presiden pertama yang juga proklamator, Bung Karno. Paman dan Bibinya terjun di bidang politik, seperti Guruh Soekarnoputra dan Megawati Soekarnoputri. Namun, darah politik juga menitis dari ayahnya, Guntur Soekarnoputra. Meski tak berpolitik praktis, Guntur dan Puti kerap berdiskusi dan berdebat soal politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdebatan itu terjadi juga saat Puti hendak maju di pilgub Jawa Timur. Namun, perempuan yang menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menganggap perdebatan dengan ayahnya menjelang pilgub Jawa Timur 2018 lebih kepada ujian. Guntur, kata Puti, menguji prinsip dan konsistensinya sebagai kader PDIP melalui perdebatan tersebut.

"Tidak boleh lepas dan jumawa karena cucu Bung Karno," kata Puti menirukan nasihat Guntur.

Baca juga: Safari Politik Pilkada, Puti Kunjungi Rumah Bung Karno di Kediri

Berpasangan dengan Saifullah Yusuf, kehadiran istri dari Joy Kameron ini seakan mencerminkan perpaduan kalangan Islam dan Nasionalis di pilkada Jawa Timur. Jika Puti adalah cucu Soekarno, Saifullah Yusuf adalah cicit pendiri Nahdlatul Ulama Kiai Bisri Syansuri, salah satu kiai besar NU yang duduk di Majelis Konstituante. Hubungan Soekarno dan kiai NU dikenang sebagai perkawinan nasionalis religius yang memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam beberapa kesempatan, Puti mengatakan akan mengambil suara kaum nasionalis di pilkada Jawa Timur. Mereka adalah pemilih yang punya kekaguman pada Soekarno. "Saya ke akar sejarah Eyang Karno. Pada diri saya, memang mengalir kuat darah Jawa Timur," kata Puti, Sabtu, 10 Februari 2018.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manuver Merebut Suara NU

22 hari lalu

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

23 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

Wacana perubahan jadwal Pilkada Serentak 2024 dalam beberapa waktu terakhir mengemuka.


Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

23 hari lalu

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin berbincang dengan warga terdampak kebakaran saat meninjau lokasi kebakaran imbas terbakarnya Depo Pertamina Plumpubg di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Usai meninjau lokasi kebakaran bertemu dan berdialog dengan warga, Ma'ruf Amin pun memastikan bahwa seluruh keperluan para pengungsi ditanggung oleh Pertamina. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa munculnya gagasan pemajuan Pilkada 2024 baru sebatas usulan.


Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

25 hari lalu

Seorang bocah bersalaman dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto saat mengunjungi rumah keluarga korban hilangnya AirAsia QZ 8501 di Jalan Baronang, Makassar, 30 Desember 2014. TEMPO/Iqbal lubis
Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari NasDem ke PDIP. Berikut beberapa kontroversi yang pernah menjeratnya.


Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

25 hari lalu

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari Partai NasDem untuk bergabung PDIP. Apa alasannya?


Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

30 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

Politik identitas dianggap sebagai hantu pemilu. Lantas apa itu politik identitas?


Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

44 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengamati mesin jahit saat mengunjungi rumah Fatmawati Soekarno di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu 2 Juli 2023. Kunjungan tersebut untuk mengenang kembali sejarah pengasingan Presiden pertama Soekarno di Bengkulu.  ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

Khofifah bakal lengser sebagai Gubernur Jawa Timur pada Desember 2023 dan digadang-gadang sebagai salah satucawapres Anies .


Sudah DED, Depok Akan Bangun MTs dan MAN Negeri di 2 Lokasi Ini

51 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMPN 1 Depok, Jawa Barat, Senin 4 Oktober 2021. Pemerintah Kota Depok kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kepada seluruh sekolah dimulai hari ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembelajaran hanya dilakukan seminggu dua kali selama 2 jam. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sudah DED, Depok Akan Bangun MTs dan MAN Negeri di 2 Lokasi Ini

Pemerintah Kota Depok tengah menyiapkan pembangunan madrasah tsanawiyah dan aliyah negeri. Realisasi janji kampanye pilkada lalu.


Meski Didukung Sang Ibunda, Ridwan Kamil Masih Ragu Maju Pilgub Jabar Lagi atau ke DKI Jakarta

53 hari lalu

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil.
Meski Didukung Sang Ibunda, Ridwan Kamil Masih Ragu Maju Pilgub Jabar Lagi atau ke DKI Jakarta

Ridwan Kamil sebagai Guberur Jawab Barat akan purnatugas September mendatang. Apakah ia akan maju di Pilgub Jabar atau ke DKI Jakarta?


Jusuf Kalla Samakan Elektabilitas Anies Baswedan Seperti Donald Trump

54 hari lalu

Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla usai menghadiri acara halal bil halal bersama Wakil Presiden Indonesia ke-11 Boediono di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Selasa 30 Mei 2023. Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla memberikan keterangan pers agar semua pihak bersabar terkait keputusan sistem Pemilu Proporsional Tertutup yang akan segera diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Subekti.
Jusuf Kalla Samakan Elektabilitas Anies Baswedan Seperti Donald Trump

Jusuf Kalla menyamakan posisi Anies seperti Donald Trump yang di berbagai survei menunjukkan posisi landai tapi justru menang pemilu.