TEMPO.CO, Kediri - Bakal calon wakil gubernur Jawa Timur pendamping Saifullah Yusuf di pilkada Jatim 2018, Puti Guntur Soekarno, mengunjungi rumah Bung Karno di Desa Pojok, Kediri, Jawa Timur.
"Saya ke akar sejarah Eyang Karno. Pada diri saya, memang mengalir kuat darah Jawa Timur," kata Puti saat di Kediri, Sabtu malam, 10 Februari 2018.
Puti sengaja berkunjung ke rumah Bung Karno di Dusun Krapyak, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri. Ia bertemu dengan para kader partai serta simpatisan. Mereka dialog berbicara tentang Jatim dan ke depannya.
Baca juga: Pilkada Jatim, Kedua Kubu Gelar Acara Berhadiah Mobil
Para peserta mengaku senang mendapat kunjungan dari Puti. Ada sekitar 2 ribu peserta yang ikut acara itu dan mereka turut mendoakan agar pasangan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) dengan Puti Guntur Soekarno bisa menang di pilgub Jatim 2018.
"Kami bersyukur, jalur keturunan Bung Karno menjadi calon pemimpin Jawa Timur. Kami pasti bekerja untuk Mbak Puti dan Gus Ipul," kata Ki Buchori, salah seorang peserta.
Hal senada dikatakan oleh Sulastri, warga lainnya. Ia juga berkomitmen mendukung pasangan ini di pilkada. Bahkan, keluarganya juga mendukung pasangan ini, karena dinilai bisa membawa Jatim menjadi lebih baik.
Selain warga, turut hadir beberapa pengurus partai serta anggota DPR dari PDIP. Salah satunya Eva Kusuma Sundari. Ia sengaja hadir dalam acara itu, sebagai bentuk dukungan demi memang di pilkada. "Mohon doa restu, agar Gus Ipul-Mbak Puti diberi kemenangan dan keselamatan," kata Eva singkat.
Puti Guntur sempat berjalan-jalan di lokasi rumah tersebut. Ia melihat beragam isi serta foto yang dipasang di rumah itu. Beberapa di antaranya ada foto kakeknya, yang juga Presiden Soekarno.
Puti juga sempat bertemu dengan Kushartono, salah seorang pengurus rumah. Ia menjadi tahu bahwa Bung Karno pernah diasuh ayah angkatnya, Soerati Soemosewojo. Mereka tinggal di rumah yang terletak di Dusun Krapyak, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, ini.
"Pak Soerati, yang juga dipanggil Den Mas Mendung, punya hubungan kerabat dengan Pak Soekemi Sosrodihardjo, ayah kandung Bung Karno," kata Kushartono.
Baca juga: KPU Minahasa Siap Beri Sanksi Calon Pilkada yang Beriklan Lebih
Puti juga sempat diajak dan untuk melihat dua kamar tempat tidur Bung Karno. Dua kamar bekas Bung Karno beratap dan berdinding dari anyaman bambu, yang diberi cat dari batu kapur. Satu kamar ditinggali Bung Karno saat remaja.
"Satu kamar lagi, ditinggali saat kecil. Dulu namanya Kusno. Kemudian sakit-sakitan Pak Soerati yang menyembuhkan dan mengubah namanya, dari Kusno menjadi Soekarno. Perubahan itu di kamar ini," kata Kushartono.
Sementara itu, hingga kini rumah dengan model Jawa kuno itu masih dipertahankan keasliannya. Rumah itu juga pernah dikunjungi oleh Guruh Soekarnoputera, paman Puti. Rumah itu telah diresmikan dan diberi nama "Ndalem Pojok".