TEMPO.CO, Boyolali - Koalisi partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dalam pilkada Jawa Tengah menggelar deklarasi pemenangan di gedung Panti Marhaen, Kabupaten Boyolali, pada Ahad, 18 Februari 2018. Sebanyak 8.000 orang diperkirakan akan hadir dalam acara tersebut.
"Tiap partai akan mengirimkan kekuatan massa dengan jumlah total sekitar 8.000 orang," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan Boyolali S. Paryanto, Sabtu malam, 17 Februari 2018.
Baca juga: Takdir Trah Soekarno di Pusaran Pilkada Jawa Timur
Massa yang datang akan memakai atribut partai masing-masing sehingga tampak berwarna-warni. "Kami memberikan kesempatan untuk berpesta, bukan hura-hura," ujar Paryanto. Acara deklarasi berlangsung mulai pukul 09.00. Massa yang datang berasal dari partai pengusung, yaitu PDIP, Partai Persatuan Pembangunan, NasDem, Demokrat, dan Golkar.
Sebelum deklarasi dimulai, Paryanto mengatakan Ganjar-Yasin akan disambut kalung untaian bunga dan diarak dengan berjalan kaki sejauh 200 meter dari tempat transit menuju gedung Panti Marhaen. Ganjar-Yasin akan transit di kediaman Seno Kusumoarjo, tokoh senior PDIP, yang juga kakak Bupati Boyolali Seno Samodro.
Meski mayoritas simpatisan akan datang menggunakan sepeda motor, Paryanto berjanji semua rangkaian kegiatan deklarasi pemenangan Ganjar-Yasin akan berlangsung tertib dan tidak mengganggu aktivitas warga sekitar. "Kami akan tampil simpatik untuk menunjukkan kepada publik bahwa iklim di Boyolali tetap sejuk selama pilkada berlangsung," ucapnya, yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Boyolali.
Baca juga: Pilkada NTB 2018, Suhaili Bidik Suara Kalangan Pesantren
Paryanto juga mempersilakan massa pendukung Ganjar-Yasin berkonvoi seusai acara deklarasi pemenangan. Namun dia berpesan agar konvoi berlangsung dengan tetap mematuhi semua aturan lalu lintas. "Mau mubeng (konvoi), monggo (silakan), asal tertib. Jangan sampai melanggar hak pengguna jalan yang lain," tuturnya.