TEMPO.CO, Bojonegoro - Calon gubernur di pilkada Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan jalan santai berhadiah mobil yang digelar Pondok Pesantren Putri Al Fatimah di Desa Sukorejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Ahad, 11 Februari 2018.
"Jalan santai ini kami gelar untuk memperingati ulang tahun ke-11 Ponpes Al Fatimah," kata Ketua Yayasan Ponpes Al Fatimah Bojonegoro Tamam Syaifuddin di sela-sela pelaksanaan jalan santai.
Baca juga: Pilkada 2018, Pertaruhan Ketiga Kali Khofifah untuk Kursi Jatim-1
Ia memperkirakan peserta jalan santai yang diberangkatkan mantan menteri sosial itu diikuti lebih dari 15 ribu peserta, baik dari kalangan ponpes, juga masyarakat lainnya. Dalam memberangkatkan jalan santai itu, Khofifah tidak didampingi pasangannya, Emil Dardak.
Dalam sambutannya, Khofifah berharap ponpes setempat mampu mencetak generasi muda yang beriman dan bertaqwa sekaligus tangguh. "Usai memberangkatkan jalan santai, Bu Khofifah langsung kembali karena ada undangan di Jakarta," ucap Tamam menambahkan.
Selain itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang juga diumumkan akan mengikuti jalan santai yang digelar ponpes juga tidak hadir, karena ada kepentingan di Jakarta.
Kegiatan jalan santai itu juga menggelar bazar berbagai aneka kuliner produk ponpes, juga masyarakat, selain pembuatan kaos gratis pasangan Khofifah Indarparawansa-Emil Dardak.
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa: Baru 33 Persen Warga Jatim Tahu Pilgub
Tamam mengatakan Nahdlatul Ulama sudah kembali ke khittah. Sehingga aksi dukung-mendukung pasangan dalam peserta pilkada dianggapnya merupakan urusan pribadi. Apalagi, lanjut dia, Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua PP Muslimat NU tidak lagi diragukan lagi kepemimpinannya, juga sebagai warga NU.
"Kalau ada yang meragukan Khofifah Indar Parawansa bukan NU, ya bukan pada tempatnya," ujarnya.