Pilkada DKI, Tim Ahok-Djarot Temukan Kecurangan di Banyak TPS  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 19 April 2017 13:45 WIB

Presiden Jokowi tiba di TPS IV, Tanah Abang Timur, Gambir, untuk menggunakan hak pilihnya di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. TEMPO/Istman

TEMPO.CO, Jakarta - Tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) mengklaim menemukan sejumlah kecurangan, intimidasi, hingga insiden kekurangan surat suara. Temuan itu diperoleh di sejumlah TPS dalam pencoblosan pilkada DKI putaran kedua hari ini, Rabu, 19 April 2017.

“Pertama, kami menemukan kekurangan surat suara yang jumlahnya rata-rata di atas 100 surat suara di beberapa TPS,” ujar anggota tim pemenangan Ahok-Djarot bidang hukum, Putu Artha, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 April 2017.

Baca: Pilkada DKI Putaran 2, Warga Rusun Rawa Bebek Bermodal KK dan KTP

Beberapa TPS yang dimaksud adalah TPS 25, TPS 26, TPS 27, dan TPS 28 di Kopyor Timur, Kelapa Gading, Pulo Gadung, lalu TPS 54 di Kelapa Gading Timur, TPS 10 di Penjaringan, Jakarta Utara, TPS 70 di Pademangan, Jakarta Utara, dan TPS 95 di Sunter Garden, Jakarta Utara. “Kami meminta KPU DKI Jakarta segera mengambil langkah-langkah untuk menyediakan tambahan surat suara di beberapa TPS itu,” katanya.

Selanjutnya, timses Ahok-Djarot mengatakan pihaknya juga menemukan adanya dugaan intimidasi pemilih di TPS 13, 16, 17, dan 24, di Kelurahan Kamal, Kalideres, di dekat TPU Tegal Alur, yang menimbulkan kekhawatiran dan kegaduhan. Hal serupa juga ditemukan di TPS 15, Ancol, yaitu terdapat kerumunan orang dengan atribut tertentu.

Hasil: Hasil Quick Count atau Hitung Cepat Pilkada DKI 2017

“Ini mengakibatkan pendukung Ahok-Djarot enggan turun ke TPS. Dua data itu sudah kami verifikasi dan betul ada intimidasi,” ujar Putu. Dia berharap petugas keamanan dapat bertindak dan berfokus pada TPS tersebut.

Timses Ahok-Djarot menambahkan telah menemukan juga kasus seorang warga atas nama Parman di TPS 54, RW 007, Kelurahan Tugu Selatan, yang diduga menggunakan formulir C6 atas nama orang lain, yaitu milik Hasan Basri, 61 tahun.

“Saksi kami melaporkan telah menyaksikan langsung peristiwa ini,” katanya. Saat ini pelaku dilaporkan telah ditangkap warga di TPS itu dan akan diproses hukum lebih lanjut. “Kami meminta semua pihak mengawal pemilu yang jujur, adil, dan transparan.” Penghitungan suara di setiap TPS dalam pilkada DKI dimulai pukul 13.00 WIB.

GHOIDA RAHMAH


Video Terkait:
Nyoblos pada Pilkada DKI, Ahok Tak Gunakan Baju Kotak-kotak
Usia Nyoblos, Ahok Minta Warga Jakarta Tak Takut Datang ke TPS
Pilkada Jakarta, Djarot: Semua Pihak Harus Jaga Pesta Demokrasi

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya