Bantu Bedah Rumah Kumuh, Ahok-Djarot Akan Bentuk Pasukan Merah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 18 Maret 2017 05:42 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat memeriksa kesehatannya di bakti sosial yang digelar di Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Maret 2017. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat akan merekrut pekerja baru yang disebut pasukan merah. Pasukan merah khusus ditugaskan merenovasi rumah kumuh di Ibu Kota.

"Kita tugasin sebagai tukang memperbaiki rumah-rumah kumuh, terutama atap yang jebol dan pasang keramik," kata Djarot di Jalan Topaz, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Maret 2017.
Baca : Djarot: Kami Akan Rebut Suara Anies-Sandi

Hal itu diungkapkan Djarot saat meninjau rumah warga di Jalan Topaz, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Dari hasil pemantauannya, Djarot menemukan masih ada rumah yang masih berlantaikan tanah. Menurut Djarot, lantai rumah itu harus dipasangkan lantai agar hawa di dalamnya tak terasa sesak.

"Tidak sehat, bisa kena TBC," ucap Djarot.

Selain itu, beberapa atap rumah tampak jebol dan masih menggunakan kayu. Karenanya, harus diganti dengan baja ringan agar tidak runtuh. Tak hanya itu, pasukan ini juga dapat ditugaskan untuk membetulkan sekolah, musala, tempat wudhu, atau toilet umum (Mandi, Cuci, Kakus).

Pasukan merah akan tersedia di masing-masing kelurahan dan bekerja sesuai pengajuan warga. Pemerintah provinsi DKI Jakarta pun akan mendata jumlah rumah kumuh di pelbagai wilayah untuk segera diperbaiki.

Menurut Djarot, akan ada 20 pasukan merah di setiap kelurahan. Pembagiannya, 10 pasukan merah fokus mengerjakan atap jebol, sisanya memasangkan keramik. Syarat perekrutan pun sama dengan pemilihan anggota Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU). Artinya, pasukan merah harus warga yang tinggal di kelurahannya bekerja nanti.
Simak juga : Ahok Kunjungi Drainase Buruk di Rawa Buaya: Kacau Ini

"Sekali lagi, itu (pasukan merah) adalah warga (yang tinggal) di situ (kelurahan) dan yang masih nganggur kayak PPSU," jelas Djarot.

Pasukan merah, lanjut Djarot, tak perlu memiliki ijazah. Hanya saja ada persyaratan yang harus dipenuhi, yakni dapat membaca, menulis, sehat, dan mau bekerja sebagai tukang bangunan. Gaji pasukan merah sesuai dengan upah minimum regional (UMR) serta jaminan kesehatan dan pendidikan bagi anaknya.

Djarot berjanji akan menganggarkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta bagi pasukan merah setelah aktif kembali menjabat wakil gubernur DKI Jakarta. Dana itu masuk dalam program perbaikan sanitasi lingkungan.


LANI DIANA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

33 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

39 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya