Pendaftaran Pemilih DKI Didominasi Warga Penghuni Apartemen

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 21:25 WIB

Komisioner Bawaslu RI Daniel Zuchron menjelaskan rekomendasi-rekomendasi untuk KPUD DKI terkait masalah Data Pemilih Tetap pada konferensi pers di Bawaslu RI, Jakarta, 3 Maret 2017. Tempo/Zara Amelia (magang)

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum DKI bidang pemuktakhiran data, Mochamad Sidik, mengatakan pendaftaran bagi pemilih yang belum masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) didominasi oleh warga yang tinggal di apartemen.

"Iya, itu karena akses kami untuk masuk ke sana sulit," ujar Sidik saat ditemui Tempo di kantornya, Senin 13 Maret 2017.

Sidik belum bisa menyebut berapa jumlah pemilih apartemen lantaran datanya masih direkapitulasi. Proses rekapitulasi dilakukan bersamaan dengan mensortir daftar pemilih tambahan di putaran pertama.

Baca juga: Jimly Enggan Komentari Pertemuan Ketua KPUD DKI dengan Ahok

Rekapitulasi dilakukan secara bertingkat mulai hari ini di kelurahan hingga di kabupaten kota pada 18 Maret 2017.

Pendaftaran bagi pemilih yang belum terdaftar dalam DPT dibuka sejak 6 Maret hingga 13 Maret 2017. Pendaftaran itu dibuka untuk memperbaiki data pemilih. Pada putaran pertama pilkada 15 Februari lalu, banyak pemilih yang memenuhi syarat kehilangan hak suaranya lantaran belum terdaftar dalam DPT.

Selama sepekan lebih itu, KPU DKI membuka pendaftaran di kelurahan dan mendirikan posko di beberapa apartemen seperti di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Mediterania, Jakarta Pusat, dan Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Sidik mengatakan posko pendaftaran sengaja didirikan di sekitar apartemen lantaran akses masuk terlampau sulit untuk dilakukan pendataan. Maka itu, dengan didirikannya posko di sekitar apartemen, Sidik berharap masyarakat yang tinggal di sana aktif mendaftarkan diri.

"Kalau masih ada pemilih yang memenuhi syarat namun belum terdaftar hingga pendaftaran ditutup, kami akan buka lagi saat pengumuman daftar pemilih sementara (DPS)," ujar Sidik.

Pengumuman DPS akan dibuka pada 22 Maret mendatang. Sejak itu hingga 28 Maret 2017, KPU DKI bakal membuka masukan dari masyarakat untuk perbaikan DPS.

DPS merupakan data pemilih sementara yang bersumber dari daftar pemilih tetap putaran pertama, daftar pemilih tambahan putaran pertama, pemilih berusia 17 tahun di putaran kedua, dan pemilih yang baru melakukan pendaftaran.

"Data DPS akan dipajang di kelurahan dan website KPU DKI. Jadi masyarakat bisa cek sudah terdaftar atau belum, kalau belum kami akan terima," kata dia.

Panitia pemilihan kecamatan di Kemayoran, Sutejo, mengatakan hingga kemarin sudah ada sekitar 140 penghuni apartemen Mediterania Kemayoran yang mendaftar.

"Itu sampai pendaftaran ditutup jam 17.00 WIB," ujar Sutejo. Pada pencoblosan 15 Februari lalu, kata Sutejo, ada sekitar 56 penghuni apartemen yang masuk ke dalam daftar pemilih tambahan.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya