Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengajak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, dan calon Wakil Gubernur, Sandiaga Uno, berswafoto usai konferensi pers di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, 15 Februari 2017. Berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, pasangan Anies-Sandi menempati posisi kedua. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2017. Dalam pertemuan itu mereka membahas laporan perkembangan terkini Pilkada DKI Jakarta.
Sandiaga juga melaporkan isu-isu miring yang menimpa dia serta pasangannya, Anies Baswedan. "Saya laporkan itu, dia (Prabowo) bilang you'reabig boy, youcan handleit," ujar Sandiaga usai pertemuan dengan Prabowo.
Sandiaga menuturkan, Prabowo berpesan agar dia dan Anies tidak mengambil pusing permasalahan tersebut. "Jangan terlalu melow, drama, hadapi saja kalau mau jadi pemimpin," kata Sandiaga menirukan pesan Prabowo.
Menurut Sandiaga, Prabowo juga menceritakan bahwa terpaan isu miring yang dia hadapi pada pemilihan presiden 2009 dan 2014 lebih berat. "Dari itu untuk jadi pemimpin jangan cengeng, hadapi," jelasnya.
Pasangan Anies-Sandiaga sama-sama dilaporkan dalam kasus berbeda. Anies dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan kasus penyimpangan penggunaan dana pameran Frankfurt Book Fair 2015 oleh Andar Mangatas Situmorang, pada Kamis, 9 Maret 2017.
Sedangkan Sandiaga mendapatkan surat panggilan sebagai saksi oleh Polres Tanah Abang, atas dugaan pencemaran nama baik yang terjadi pada 2013 lalu di Gelora Bung Karno Jakarta Pusat.