Maju Putaran Dua, Kubu Ahok Terus Lakukan Komunikasi Politik  

Reporter

Minggu, 5 Maret 2017 07:38 WIB

Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz, Noer Muhammad Iskandar SQ, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan jajaran pengurus partai bersiap memberikan keterangan pers saat silaturahmi Parpol-Parpol pendukung Ahok-Djarot di Kantor DPP PPP, Jakarta, 1 Maret 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful, mengakui terus menjalankan komunikasi politik dengan partai politik lain. Termasuk parpol yang sebelumnya mendukung paslon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

"Komunikasi politik secara intens terus kami lakukan. Kami membagi tugas," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto, saat menggelar Konferensi Pers usai penetapan dua pasangan calon gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 4 Maret 2017.

Baca juga: KPUD DKI Wajibkan Ahok-Djarot Cuti Lagi di Putaran Kedua

Hasto mengatakan pembagian dilakukan oleh sejumlah tokoh partai yang mengusung pasangan Ahok-Djarot, yakni Partai Golkar, Nasional Demokrat, Hanura, juga PDIP. Mereka membangun komunikasi politik dengan partai pendukung AHY Sylviana, yang tak lolos ke putaran kedua.

"Pak Idrus Marham (Golkar) misalnya berkomunikasi dengan PAN, kemudian saya menjalin komunikasi dengan PKB, juga berkomunikasi dengan Demokrat demikian pula teman-teman yang lain," kata Hasto.

Hasto masih enggan membeberkan hasil komunikasi-komunikasi itu. Ia mengatakan beragam tanggapan mereka dapatkan dari para parpol itu. Ia mengindikasikan sejumlah partai telah setuju untuk ikut mendukung pasangan calon inkumben itu.

"Ada hal-hal positif suasana yang dibangun yang bisa kami pastikan partai di dalam pemerintahan dia akan bergabung di Basuki Djarot," kata Hasto.

Parpol lain, kata dia, ada yang mengambil langkah netral dengan tidak mendukung Ahok-Djarot maupun lawannya, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Namun ada pula yang telah menyatakan dukungan pada pasangan Anies Sandiaga.

Simak juga:

Pleno KPU DKI Molor, Ahok-Djarot Keluar Sebelum Rapat
Usai Ngomel, Djarot: Terima Apapun Hasil Pilkada DKI

Ia mengatakan komunikasi tak hanya dilakukan terhadap pada pemimpin partai politik. Komunikasi dengan tokoh masyarakat pun, kata Hasto, akan semakin dirutinkan. "Yang terpenting adalah dengam masyarakat itu sendiri karena rakyat lah sebagai pengambil keputusan tertinggi," kata Hasto.

Semalam, KPU DKI resmi menetapkan kedua calon maju dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Masa kampanye akan mulai dilakukan sejak tanggal 7 Maret 2017 hingga 15 April 2017.

Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 19 April 2017. Tak ada perubahan nomor urut. Ahok-Djarot tetap dengan nomor urut 2 dan Anies-Sandi dengan nomor urut 3.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya