Warga Berfoto Sambil Acungkan 2 Jari, Djarot: Masak Dilarang

Reporter

Rabu, 1 Maret 2017 18:54 WIB

Sejumlah warga berselfie dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, saat meninjau lokasi banjir di Jalan Cipinang Bali IV, Cipinang Muara, Jakarta Timur, 21 Februari 2017. TEMPO/LARISSA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak bisa melarang orang-orang yang berfoto dengannya agar tidak mengacungkan dua jari. Dua jari merupakan simbol kampanye Djarot bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Masak kami larang. Bagaimana kami bisa melarang orang 'woy jangan ya, jangan ya'. Tetap saja mereka (mengacungkan dua jari). Yang jelas kami tidak mengajak mereka (mengacungkan dua jari)," kata Djarot di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Maret 2017.

Djarot sebelumnya dilaporkan tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno atas indikasi melakukan kampanye terselubung di kantor Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Senin, 27 Februari 2017.

Baca: Dituding Kampanye Terselubung, Ini Penjelasan Djarot

Masih mengenakan seragam dinas, Djarot berfoto bersama warga setempat. Dalam foto tersebut warga mengacungkan dua jari. Foto itu menjadi bukti tim Anies-Sandi untuk melaporkan Djarot ke Badan Pengawas Pemilihan Umum.

Menurut Djarot, banyak saksi yang melihat kedatangannya dan bisa menjelaskan apakah dirinya melakukan kampanye atau tidak. Menurut dia, kedatangannya ke daerah itu hanya untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang ada, seperti banjir, distribusi beras miskin, dan ditemukannya anak yang mengalami gizi buruk. "Kami sekarang fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Djarot menuturkan, kehadirannya mendampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam menghadiri upacara peringatan hari ulang tahun pemadam kebakaran ke-98 Rabu siang bisa saja dituding melakukan kampanye. Sebab, kata dia, ada banyak petugas pemadam kebakaran yang bersalaman dengannya lalu memberikan ucapan semangat dan maju terus.

Simak: Temui Moeldoko, Sandiaga Uno Bicarakan Tiga Hal Ini

"Banyak yang bilang, termasuk dari Purwakarta, Bandung. 'Bapak dari mana? Bandung. Tapi kami tetap dukung. Jangan takut Pak, maju terus Pak'. Bayangin. Ya, saya senyum saja. Jadi saya minta positive thinking, kami ini kerja," ujar Djarot.

FRISKI RIANA

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya