Putaran Kedua, Pemilih DKI Disarankan Tidak Pamer Pilihan

Reporter

Senin, 27 Februari 2017 19:43 WIB

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat Masykurudin Hafidz menyampaikan kerawanan jelang pemungutan suara pilkada 2017 di kantor Bawaslu, 7 Februari 2017. Tempo/Danang Firmanto

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengingatkan para pemilih dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua nanti untuk merahasiakan pilihannya. Sebab, pada putaran pertama, dia menilai masyarakat terlalu open terhadap pilihannya.

“Masyarakat terlalu mengungkap pilihan pribadi ke publik. Kerahasiaan tidak dijamin, bahkan oleh pemilihnya sendiri,” kata Masykurudin, Senin, 27 Februari 2017.

Baca: Pilkada DKI Putaran Dua, KPU Susun Aturan Tambah Pemilih Pemula

Sikap pamer ini, menurut dia, menentang asas pemilihan umum Indonesia yang sesuai dengan konstitusi, yaitu langsung, umum, bebas, dan rahasia. “Kalau kita membuka pilihan pribadi ke publik, apalagi di media sosial, aspek kerahasiaan dalam pemilu tidak ada lagi. Mungkin bisa ditahan,” ucap Masykurudin.

Menurut dia, aksi pamer tersebut hanya akan menimbulkan perpecahan, misalnya ketika pilihannya kalah dalam pilkada. “Kalau (pilihan yang dipamerkan) kalah atau menang, akan ada proses bullying, mengejek, dan merendahkan terhadap pilihannya,” ujar Masykurudin.

Meski begitu, pemilih punya hak dan boleh menyuarakan dukungannya. Namun, tutur Masykurudin, itu hanya boleh dilakukan sebelum hari pemungutan suara. “Kita boleh sangat aktif menggunakan media sosial untuk mengkampanyekan calon atau visi-misinya. Tapi dalam hal merahasiakan pilihan itu penting,” katanya.

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih mencapai rekor tertinggi, yaitu 77 persen. Angka ini meningkat cukup tinggi dibanding pada 2012 yang hanya 65 persen. Namun euforia pemilih yang besar pada pilkada tahun ini juga menimbulkan kekhawatiran penyelenggara karena maraknya aksi pamer pemilih terhadap pasangan calon pilihannya.

ZARA AMELIA | NINIS





Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya