Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada DKI, KPU Susun Aturan Tambah Pemilih Pemula

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Sampul Majalah Tempo, 20 Februari 2017, tentang hasil putaran pertama Pilkada DKI 2017.
Sampul Majalah Tempo, 20 Februari 2017, tentang hasil putaran pertama Pilkada DKI 2017.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta akan menambah jumlah daftar pemilih dalam pilkada DKI putaran kedua nanti. Komisioner Bidang Pemutakhiran Data KPU DKI, Mochammad Sidik, mengatakan KPU tengah menyusun aturannya. “Masih kami rancang mekanisme dan jadwalnya,” ujar Sidik saat ditemui, Ahad, 26 Februari 2017.

Pada putaran kedua ini, kata Sidik, KPU Jakarta bakal membuka pendaftaran bagi pemilih yang memenuhi syarat tapi namanya belum tercantum dalam daftar pemilih pada putaran pertama, 15 Februari lalu. Pendaftaran dapat dilakukan di setiap kelurahan seperti halnya yang pernah dijalankan pada putaran dua pilkada 2012.

Baca: Ada Masalah di Pilkada, Ketua KPU DKI Minta Maaf

Sidik mengatakan pemilih yang belum terdaftar diharapkan bisa lebih aktif untuk mendatangi setiap kelurahan agar tak kehilangan hak suara pada putaran dua nanti. Dia menambahkan, tak ada lagi pencocokan dan penelitian yang dilakukan petugas KPU Jakarta ke rumah-rumah pada putaran ulang ini. "Kalau kelurahan dirasa masih kurang, kami akan pertimbangkan juga untuk buka posko di tempat-tempat yang menyisakan pemilih yang belum terdaftar," ujar Sidik.

Pemilih yang berusia 17 tahun saat putaran kedua juga akan difasilitasi untuk bisa mencoblos. Sebelumnya, dikatakan pemilih ini tak bisa memilih dengan alasan menjaga kesamaan basis data. Namun, kata Sidik, atas dasar pertimbangan asas keadilan, pemilih yang berusia 17 tahun pada hari pencoblosan putaran kedua diputuskan bisa memilih. "Karena ini atas dasar pertimbangan keadilan,” katanya. “Kalau yang dimasukkan hanya pemilih yang berusia 17 tahun di putaran pertama, rasanya kurang adil.”

Dua ketentuan terkait dengan perbaikan DPT itu disepakati setelah KPU Jakarta berkonsultasi dengan KPU RI pada Senin pekan lalu. Hal itu, kata Sidik, dilakukan agar semua pemilih yang memenuhi syarat tak hilang hak suaranya.

Evaluasi atas pelaksanaan pencoblosan putaran pertama pilkada DKI juga diberikan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Mereka mengungkapkan banyak pemilih tak bisa menggunakan hak suaranya di lebih banyak tempat daripada yang diketahui sebelumnya. Misalnya, di TPS 46 Kelurahan Tanahtinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Direktur Eksekutif KIPP Rindang Adrai mengatakan petugas KPPS menolak pemilih di luar DPT lantaran formulir surat pernyataan daftar pemilih tambahan habis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Sandiaga Buka Kartu Soal Busana untuk Kampanye

"Surat pernyataan yang tersedia hanya 20. Sedangkan pemilih tambahan lebih dari itu," ujar Rindang. Alhasil, pemilih tersebut kehilangan hak suaranya. Dia pun meminta agar KPU DKI bisa menjemput bola untuk memastikan semua warga Jakarta yang memenuhi syarat masuk daftar pemilih di putaran kedua.

Sidik memastikan daftar pemilih tambahan di putaran pertama akan masuk ke DPT putaran kedua. Jadi, kata Sidik, DPT putaran kedua diambil dari DPT putaran pertama ditambah pemilih tambahan dan ditambah pemilih yang baru mendaftar serta pemilih yang berusia 17 tahun di putaran kedua.

Jika aturan mengenai mekanisme penentuan daftar pemilih tetap di putaran kedua ini telah selesai, Sidik mengatakan pihaknya segera melakukan uji publik. Lembaganya akan mengundang para tim pasangan calon, lembaga pemantau pemilu, serta masyarakat. "Kalau ada masukan atau keberatan nanti kami pertimbangkan. Kalau semua setuju, baru kita bisa jalankan," kata Sidik.

DEVY ERNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Senen, Jakarta Pusat. ANTARA /HO-Humas KPU DKI Jakarta.
KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.