Pilkada DKI, JPPR: Mudah Gaet Golput ketimbang Pemilih Agus  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 27 Februari 2017 19:40 WIB

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus-Sylvi, mengambil undian nomor urut dalam rapat pleno pengundian nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, 25 Oktober 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan lebih mudah menggaet orang yang tidak mau memilih atau masuk golongan putih (golput) pada putaran pertama ketimbang pendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dalam pemilihan kepala daerah DKI putaran kedua.

“Pendukung pasangan calon nomor urut satu (Agus-Sylvi) kalau diarahkan ke pasangan calon nomor dua (Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat) dan nomor tiga (Anies Baswedan-Sandiaga Uno) itu berat, karena sejak awal pilihan mereka memang pilih nomor satu,” ucap Masykurudin dalam diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 27 Februari 2017.

Baca
: Pilkada DKI, KPU Susun Aturan Tambah Pemilih Pemula

Dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 15 Februari lalu, Agus-Sylvi memperoleh 17,06 persen suara, Ahok-Djarot 42,99 persen suara, dan Anies-Sandi 39,95 persen suara.

Kalahnya pasangan Agus-Sylvi membuat peserta pilkada putaran kedua menyisakan dua pasang calon, yakni Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, yang akan berlaga pada 19 April 2017.

Menurut Masykurudin, jumlah warga yang memilih masuk golput jauh lebih besar daripada pemilih Agus-Sylvi. “(Golput) sebanyak 24,3 persen atau setara dengan 1,7 juta pemilih, dua kali lipat perolehan suara pasangan urut nomor satu yang berjumlah 930 ribu,” ujar Masykurudin.

“Jauh lebih mudah kalau mendekatkan diri kepada kelompok golput daripada berebut suara pendukung paslon nomor satu,” tutur Masykurudin.

Baca juga
: Pilkada DKI, KPU Susun Aturan Tambah Pemilih Pemula

Persoalannya, kata Masykurudin, saat ini partai politik pendukung Agus-Sylvi belum jelas arahnya, apakah bergabung ke Anies-Sandi atau Ahok-Djarot. “Memang perlu usaha yang sangat besar, apalagi saat ini parpol belum jelas mau ke mana, bahkan ada kecenderungan untuk netral,” ucap Masykurudin.

ZARA AMELIA | ALI ANWAR




Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

58 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya