KPU Putuskan Ahok Cuti Lagi, Djarot: Kapan Kami Kerja ?

Reporter

Minggu, 26 Februari 2017 22:01 WIB

Pasangan cagub-cawagub, Ahok dan Djarot dalam acara "Basuki Djarot untuk Perempuan Jakarta" diGedung SMESCO, Jakarta, 19 Desember 2016. TEMPO/Maria Fransisca (magang)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyesalkan kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mewajibkan pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua untuk kembali berkampanye.

Artinya, pasangan inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot harus kembali cuti dari jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk berkampanye.

Baca juga: Pilkada Putaran 2, Djarot Lebih Ingin Kerja daripada Cuti

Adapun ketentuan cuti bagi inkumben itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.

Keputusan adanya kampanye dalam putaran kedua itu diambil setelah KPUD berdiskusi oleh KPU Pusat pada pekan lalu. Rencananya, kampanye akan dilakukan tiga hari setelah hari penetapan pasangan calon putaran kedua pada 4 Maret 2017.

"Kami sudah cuti 3,5 bulan kemarin. Aturannya sebelumnya sudah ada bahwa putaran kedua tidak ada cuti, cuma sosialisasi visi dan misi dalam bentuk debat. Kalau suruh cuti terus kapan kerjanya?" ujar Djarot di Bumi Pos Perjuangan Rakyat (Pospera), Cipinang Muara Jakarta Timur, Minggu, 26 Februari 2017.

Djarot menuturkan banyak pekerjaan yang ia tinggalkan pada masa cuti kampanye selama 3,5 bulan lalu. Jika paslon diwajibkan untuk kembali berkampanye maka baik Ahok atau Djarot akan kembali kehilangan waktu kerjanya selama satu bulan.

Sementara itu, Djarot menilai masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan menjelang akhir masa kepemimpinannya.

"Katakanlah tambah lagi satu bulan. Berarti jumlah total cuti jadi 4,5 bulan cuti. Padahal Maret sampai April masih musim penghujan. Jadi kami mohon sebetulnya kita fokus kerja saja," ucapnya.

Djarot menuturkan, kalau Basuki dan Djarot harus cuti, mereka akan kesulitan untuk menangani masalah yang tiba-tiba terjadi di Jakarta. Belum lagi kondisi cuaca Jakarta juga masih ekstrem. Ia mencontohkan insiden papan baliho yang ambruk di depan Rumah Sakit Harapan Kita, Slipi Jakarta Barat.

Simak juga: Banjir Jakarta, Djarot Tak Khawatir Suaranya Melorot

"Kalau cuti kami susah untuk menangani papan baliho yang roboh kan? Karena banyak persoalan yang muncul. Maka kalau seperti ini kami cek semua. Karena kemarin angin kencang luar biasa, bukan di Jakarta saja, tapi di mana-mana roboh," ujar Djarot.

Dia menuturkan lebih baik dirinya menyelesaikan tugas selama menjadi wakil gubernur dari pada harus mengikuti cuti kampanye. Menurut dia, dalam putaran kedua ini sebaiknya hanya mempertajam visi dan misi dari masing-masing pasangan calon.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

38 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

43 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya