Wahidin Vs Rano Fifty-Fifty, Polri Tetapkan Banten Siaga 1  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 17 Februari 2017 14:33 WIB

Wakil Kepala Polri (Wakapolri) yang baru Komisaris Jenderal Syafruddin bersiap mengikuti pelantikan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 10 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan ada peningkatan kondisi keamanan di Provinsi Banten setelah pemilihan kepala daerah 2017 serentak pada Rabu, 15 Februari 2017. Syafruddin membenarkan, kini, Banten dalam status siaga satu.

Status ini diberikan menyusul hasil hitung cepat (quick count) perolehan suara pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief nyaris imbang. Beberapa lembaga survei mencatat, berdasarkan quick count, selisih suara mereka tak sampai 1 persen.

Baca: Wahidin Vs Rano Selisih Tipis, Polda Banten Perkuat Keamanan

"Ya, begitu kan hasilnya fifty-fifty (50-50)," ujar Syafruddin saat menyambangi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta Pusat, Jumat, 17 Februari 2017. Artinya, menurut Syafruddin, hasil hitung cepat pilkada Banten selisihnya sangat tipis.

Syafruddin mengkonfirmasi penambahan pasukan dari Jakarta diperlukan guna mendukung Polda Banten. "Oh ,ya, ada dari Polda Metro. Itu kan wilayahnya Polda Banten, terus di-back up. Karena sebagian wilayah Polda Banten itu tanggung jawabnnya Polda Metro, seperti Tangerang Kota," kata Syafruddin.

Baca: Hitung Cepat Pilkada Banten Selisih Tipis, Rano Gelisah

Setidaknya, ujar Syafruddin, ada empat kompi pasukan yang diperbantukan ke Banten untuk mengawal situasi pasca-pilkada serentak. Penambahan pasukan itu, menurut Syafruddin, hanya bersifat sebagai antisipasi. "Aman, ya, aman. Ini hanya antisipasi," ucapnya.

Polda Banten mengatakan pengamanan seusai pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Rabu, 15 Februari 2017, diperkuat. “Sebab, perolehan suara kedua pasangan selisih tipis,” kata Kepala Polda Banten Brigadir Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Markas Kepolisian Resor Tangerang, Jumat, 17 Februari 2017.

Baca: Wapres Jusuf Kalla Memprediksi Pilkada Banten Akan Berujung ke MK

Tak hanya mengantisipasi gangguan keamanan pasca-pemilihan, ucap Sigit, polda juga akan menambah personel untuk mengamankan proses penghitungan suara, terutama dalam pengiriman surat suara dari tempat pemungutan suara (TPS). Menurut Sigit, polda akan menambah penjagaan, terutama di titik rawan gesekan antar-pendukung di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang.

Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan selisih suara dua pasangan calon kurang dari 1 persen. Hasil hitung cepat Indikator Politik menunjukkan persentase perolehan suara pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy mencapai 50,32 persen. Adapun Rano Karno-Embay Mulya Syarief memperoleh 49,68 persen suara.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

9 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

22 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

23 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya