Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Slyviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berfoto selfie dengan moderator Alfito Deannova di akhir debat ketiga Pilkada DKI Jakarta di Jakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Maria Fransisca
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sesi ke-5 debat pilkada DKI Jakarta, calon wakil gubernur nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon nomor urut 1.
Agus pun maju untuk menjawab pertanyaan Djarot. "Ini gagal fokus, ditanya-tanya lagi (soal rumah apung)," kata Agus. Dia menjelaskan bahwa hal yang ditanyakan berdasarkan data hoax.
Namun dia tetap menjelaskan. Menurut Agus, konsep rumah apung sudah dikenal di mana-mana dan berbagai negara di dunia. Dia menjelaskan, dalam wawancara itu, dia hanya memberikan ilustrasi. "Bahwa membangun tanpa menggusur dimungkinkan, tapi tidak pernah ditempatkan program Agus-Sylvi, tidak pernah," ucap dia.
Agus mengatakan yang dia angkat dalam programnya yaitu menyiapkan lahan hunian yang layak bagi warga Jakarta. Salah satunya dengan mengkonversi rumah horizontal menjadi vertikal. "Secara bertahap tempat kumuh bisa diremajakan tanpa menggusur jauh-jauh," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan menyiapkan tempat usaha yang baik. Jika terpilih, Agus juga ingin membangun taman bermain yang aman bagi anak-anak dan cocok buat perempuan dan lanjut usia.