Begini Djarot, Anies & Sylvi Bicara Narkoba di Debat Pilkada

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 10 Februari 2017 22:56 WIB

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendengarkan penyataan lawan dalam Debat calon Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan mencegah peredaran narkoba dengan membangun komunitas warga. Salah satunya melalui pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Djarot mengatakan, penanganan narkoba terdiri dari tiga faktor utama yaitu individu, lingkungan, dan kemudahan terhadap akses narkoba. “Tapi penanganan pertama harus dilakukan melalui individu dulu,” kata Djarot dalam debat ketiga Pilkada di Bidakara, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2017.


Baca: Debat Pilkada DKI, Ahok Bakal Dicecar Soal Penggusuran


Dalam RPTRA, ujar Djarot, individu bisa berkumpul dan saling mengenal. Ia mengatakan kepedulian masyarakat pun akan mulai tumbuh. Namun, Djarot menekankan pencegahan narkoba tetap harus dilakukan dengan menegakkan hukum secara konsisten dan berkelanjutan.


Bagi pelakunya, ujar Djarot, hukuman akan diberikan sesuai dengan aturan yang dibuat pemerintah pusat. “Bagi korban, pemerintah Jakarta menyiapkan rehabilitasi,” kata Djarot. Menurut Djarot, masih banyak peredaran narkoba dalam masa pemerintahannya. Salah satunya di tempat-tempat hiburan. Namun ia memastikan akan menutup tempat hiburan setelah dua kali peringatan. “Dan tidak boleh mendirikan usaha lagi,” kata Djarot.


Baca juga: Debat Pilkada DKI, dari Isu Perempuan sampai Anti-Narkoba


Advertising
Advertising

Sedangkan Anies Baswedan akan bersikap tegas kepada pengedar narkoba dan menyayangi korban narkoba bila terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta bersama pasangannya Sandiaga Uno. "Narkoba harus dilihat dari dua aspek, sisi penawaran dan permintaan. Dari sisi penawaran dan distribusi, akan ada hukuman ekstra bagi pengedar yang mengedarkan narkoba di Jakarta," kata Anies.


Anies mengatakan warga juga perlu dibuat paham tentang bahaya narkoba. Bila lingkungan dan masyarakat memiliki kesadaran, maka peredaran narkoba akan bisa dicegah. "Komitmen tentang pemberantasan narkoba ini sudah kami sampaikan sejak dari debat pertama."


Calon wakil gubernur Sylviana Murni menyatakan, bahwa DKI Jakarta sudah menjadi kota yang darurat narkoba. "Tercatat perhari sekitar 500 ribu penyalahgunaan narkoba, bahkan yang terkena dampak narkoba ini bisa mencapai 2 juta orang dan Jakarta ini sudah menjadi Jakarta Darurat Narkoba," kata Sylviana.


Menurut dia, soal narkoba yang paling penting adalah dari segi internal seperti peran keluarga dan juga pendidikan agama. "Mas Agus dan saya sudah punya program yang namanya memberikan pemberdayaan masyarakat Rp 1miliar 1 RW. Di sini adalah peran bagaimana empowerment kepada masyarakat sehingga bergerak terus dari RT/RW dan betul-betul yang namanya dasa wisma dan PKKnya itu memberikan perhatian pada masalah narkoba.


VINDRY FLORENTIN | ANTARA

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

56 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya