Debat Pilkada DKI, Ahok Bakal Dicecar Soal Penggusuran

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 08:25 WIB

Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)-Sylviana Murni (kedua kiri), Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri)-Djarot Saiful Hidayat (ketiga kanan), Anies Baswedan (kedua kanan)-Sandiaga Uno (kanan) mengikuti Debat Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, 27 Januari 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Debat pemilihan kepala daerah DKI yang berlangsung pada Jumat malam, 10 Februari 2017, menjadi panggung terakhir bagi tiga pasangan calon. Karena keesokan harinya dimulai masa tenang hingga pencoblosan pada 15 Februari 2017.

Debat pilkada DKI yang terakhir ini bakal mengangkat tema mengenai masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Subtemanya menyangkut pemberantasan narkoba, pemberdayaan perempuan, dan anak serta kaum difabel.

Baca juga:
Pemutaran Film Dokumenter Jakarta Unfair Dibatalkan
Kiat Khusus Alfito Hadapi Keriuhan Debat Pilkada DKI Ke-3


Menghadapi debat itu, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, mengaku telah menyiapkan sejumlah data akurat terkait dengan tema debat.

"Insya Allah data yang kami gunakan adalah data kredibel dan bisa diverifikasi," kata dia. Anies mengatakan dia juga berdiskusi dengan sejumlah pakar untuk mendapat masukan. Dia mengaku terbiasa menghadapi debat sehingga tak ada persiapan khusus yang dilakukan.

Wakil ketua tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Muhammad Taufik, mengatakan salah satu data yang disiapkan, di antaranya terkait dengan kualitas hidup masyarakat di Ibu Kota.

Menurut Taufik, kualitas hidup masyarakat di Jakarta mengalami penurunan akibat penggusuran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.

Kualitas hidup masyarakat yang digusur dan pindah ke rusun, kata Taufik, malah semakin melarat. "Mereka jadi jauh dari tempat mereka biasa berdagang dan bekerja. Hidupnya jadi tambah susah," kata Taufik.

Seharusnya, kata Taufik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak bisa serta-merta menggusur masyarakat yang tinggal di bantaran kali. "Mereka kan sudah puluhan tahun tinggal di situ. Enggak bisa gitu dong," ujar Taufik. Menurut dia, semuanya harus dibereskan dengan melibatkan masyarakat itu sendiri.

Ketua bidang protokol Agus Harimurti-Sylviana Murni, Anis Fauzan, mengatakan timnya juga menyiapkan data-data. Masalah kependudukan menjadi perhatian timnya. Salah satunya mengenai basis data penduduk Jakarta.

"Kenapa ada penggunaan surat keterangan dan pemilih yang belum terdaftar itu karena ada masalah dalam pencatatan database di Dukcapil," kata dia.

Simak juga:
Pilkada DKI, KPU Imbau Akun Media Sosial Calon Gubernur Ditutup

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Eddy Soeparno, meyakini pasangan yang diusung oleh partainya akan tampil maksimal pada malam ini. "Tentu semua paslon akan all out karena ini debat terakhir," kata dia.

Juru bicara tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Bestari Barus, mengatakan Basuki-Djarot telah menyiapkan program andalan baru yang akan disampaikan di akhir sesi debat. Namun, Bestari enggan membocorkan program yang dimaksud.

"Yang jelas ini belum diketahui pihak mana pun. Kami akan beritahu saat sesi closing statement supaya enggak dicolong paslon lain," kata dia. Bestari mengatakan Basuki-Djarot tak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat. Dia meyakini Basuki-Djarot dapat menguasai panggung debat.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya