Hitung Mundur Pilkada 2017, Ini Aneka Modus Politik Uang

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 9 Februari 2017 17:00 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Marabahan - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Khairiadi Asa, menemukan aneka modus politik uang menjelang pemilihan kepala daerah pada 15 Februari mendatang. Pilkada Barito Kuala diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang terdiri atas Noormiliyani A.S.-Rahmadian Noor; Bahrian Noor-Suwandi; dan Hasan Ismail-Fahrin Nizar.

Menurut Khairiadi, tiga paslon itu memakai modus berlainan untuk mendekati calon pemilih. Namun pihaknya kesulitan membuktikan dugaan politik uang karena ketiadaan saksi yang mau melapor ke panitia pengawas pemilu setempat. “Kalau dapat uang, kebanyakan ya diambil uangnya,” kata Khairiadi Asa kepada Tempo, Kamis, 9 Februari 2017.

Modus politik uang yang ia temukan antara lain pembagian duit yang dibayarkan dua hari setelah para pendukung salah satu paslon hadir ke dialog atau kampanye. Pembayaran ongkos bensin dalam jeda waktu dua hari untuk mengaburkan kesan ada politik uang di lokasi acara. Selain itu, Khairiadi memergoki langsung salah satu tim sukses pasangan calon sempat mendatanginya dengan dalih meminta tolong mencarikan sepuluh saksi.

Baca: Kampanye tanpa Pemberitahuan, Ahok Diprotes Panwascam Cakung

Khairiadi kebetulan menjabat ketua RT di tempat tinggalnya. Sepuluh saksi akan ditempatkan di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Ia pun curiga karena penempatan saksi setiap paslon cukup dua orang per TPS. Tim sukses salah satu paslon akan membatalkan calon saksi bila gagal menghimpun KTP pemilik suara.

Ia menduga sejatinya pemilik hak suara dibidik untuk kemudian diguyur duit menjelang pencoblosan. “Mereka datangi ketua-ketua RT, ngapain cari saksi sampai sepulu orang? Sepuluh saksi ini juga harus mengumpulkan KTP warga yang punya hak pilih dan dijanjikan imbalan Rp 125 ribu per saksi,” ia melanjutkan.

Simak pula: Aksi 112, Mulai dari Sholat Subuh Hingga Tausiah

Adapun modus politik uang terakhir adalah menggaji orang untuk menghimpun kartu keluarga (KK). Lewat penelusuran KK, kata dia, tim sukses paslon bisa melacak berapa jiwa pemilik hak suara dalam satu keluarga. Pola semacam ini biasanya bertujuan menghitung berapa banyak fulus yang mesti digelontorkan demi meraup suara pemilih.

“Masyarakat di Barito Kuala ini kan pemilih yang masih tradisional, jadi uang masih menentukan. Ada juga bagi-bagi sembako, ini sebenarnya menjurus politik uang,” kata bekas wartawan itu.

Di luar urusan politik uang, ia menjamin semua logistik pilkada sudah terdistribusi merata ke 17 kecamatan atau panitia pemilihan kecamatan. Tiga hari sebelum pencoblosan, Khairiadi menargetkan logistik pilkada sudah tiba di tingkat desa dan diteruskan ke TPS sehari sebelum pencoblosan. “Hari ini pengiriman logistik terakhir ke kecamatan.”

DIANANTA P. SUMEDI


Berita terkait

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Gowes Nusantara di Barito Kuala Dihadiri Menpora

20 Juli 2019

Gowes Nusantara di Barito Kuala Dihadiri Menpora

Acara Gowes Nusantara di Barito Kuala, Kalsel terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Menpora Imam Nahrawi.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

4 September 2018

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

Ketua KPU DKI Betty Idroos mengatakan, penundaan kasus Muhammad Taufik itu didasarkan pada surat edaran KPU pusat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

4 September 2018

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

Taufik Gerindra, mantan napi korupsi, diloloskan sebagai bakal caleg oleh Bawaslu, KPU DKI masih nunggu putusan MA.

Baca Selengkapnya

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

30 Mei 2018

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

KPU menggandeng lembaga swadaya masyarakat guna meyakinkan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

17 Maret 2018

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

Petugas KPU Jawa Barat yang bertugas mencocokkan dan meneliti identitas pemilih Pilgub Jawa Barat dilarang masuk ke Pesantren Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

7 Maret 2018

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

KPU Sumut telah mengirimkan surat kepada JR Saragih. Surat itu berisi permintaan agar JR Saragih melegalisasi ijazah SMA-nya. KPU Siap mendampingi.

Baca Selengkapnya

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya