Ngotot Ambil Tanah Negara, Ahok : Saya Engga Kaya Cagub Lain

Reporter

Senin, 6 Februari 2017 14:40 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok didampingi ketua RT 10/03 Den Bagus Solihun saat blusukan ke Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Februari 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkukuh akan mengambil alih lahan jika ada lahan yang terbukti milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Ahok saat mendapat aduan soal perbaikan jalan yang tak juga terlaksana karena persoalan lahan, Senin, 6 Februari 2017.

Saat sedang melakukan sosialisasi di RT 10 RW 06 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Ahok mendapat informasi dari Ketua RT 10, Den Bagus Solihun bahwa jalan yang berada di wilayahnya tak juga ditangani. Padahal jalan itu dalam kondisi buruk dan kumuh. Selain itu, tanah seluas enam hektar itu sering banjir saat hujan turun.

Baca : Diprotes Tak Aspal Jalan di Jatinegara, Ini Alasan Ahok

Mendengar aduan tersebut, Ahok meminta Solihun mengecek status kepemilikan lahan warganya. Kalau memang terbukti milik pemerintah DKI Jakarta, maka akan dibongkar. Kemudian, rumah-rumah tak berizin milik warga setempat akan dibongkar untuk nantinya dibangun rumah susun sederhana sewa.

"Masalah perumahan kumuh dan banjir akan teratasi," kata gubenur DKI Jakarta non aktif itu. Untuk itu, dia meminta kepada Solihun untuk menyampaikan kepada warganya agar tidak terjadi gesekan. Ahok juga mendorong Solihun agar warga setempat mengurus sertifikat hak milik mereka untuk memperjelas status lahan.

"Saya enggak kayak cagub (calon gubernur) lain. Saya akan bilang tidak, ya tidak," kata Ahok saat dijumpai di lokasi. Dia mengatakan tidak akan menebar janji bahwa dirinya tidak akan membongkar perumahan warga setempat demi meraup banyak suara menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Ahok mengatakan rusun yang akan disediakan Pemprov DKI Jakarta bisa ditempati hingga tujuh keturunan dengan membayar uang pemeliharaan. Penghuni rusun juga akan diberikan jaminan kesehatan, pendidikan, dan transportasi hingga daging sapi dengan harga murah.

Karenanya, ia meminta agar warga Jakarta yang membangun rumah di atas tanah pemerintah bersedia dipindahkan ke rusun. Apalagi menurut dia, pemerintah bisa saja melaporkan pelanggaran itu ke kepolisian. "Kalau anda enggak punya rumah, lalu jual-beli di atas tanah negara itu salah, bisa enggak Anda dipenjarakan? Bisa. Tapi, masa' aku penjarain anak. Ya, sudah. Lupakan masa lalu. Kita bangunkan rusun. Kalau kamu engak kerja, ya sudah kami pelihara Anda," ujar Ahok.
LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya