Debat Pilkada DKI, JK: Serang Pribadi Tak Bisa Dihindari

Reporter

Jumat, 27 Januari 2017 16:42 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi pernyataan usai berjalan di overpass Pelangi Antapani, Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2017. Jembatan ini akan menjadi model terkini pembangunan jembatan di Indonesia termasuk pembuatan fly over di atas lintasan kereta api sebidang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan menyerang pribadi dalam debat pilkada DKI Jakarta maupun debat pilkada di daerah lain tak bisa dihindari. Namun, dibanding debat di negara seperti lain seperti Amerika, Indonesia dianggap masih jauh lebih sopan.

"Masih lumayan kita, coba di Amerika, Trump dan Hillary saling serang masalah pribadilah. Macam macam, istri bagaimana, macam-macam kan. Kita lumayan dibanding dengan luar negeri, masih lumayan kita, masih lebih sopan," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jumat, 27 Januari 2017.

Baca: Debat Pilkada DKI, Temanya Dinilai Menguntungkan Ahok-Djarot

Debat pilkada DKI Jakarta kedua akan digelar malam ini, Jumat, 27 Januari 2017. Acara yang disiarkan langsung melalui 12 televisi nasional itu akan berlangsung selama 150 menit dan dimulai pukul 19.30 WIB. Debat akan dimoderatori Eko Prasodjo dan Tina Talisa. Dalam debat pertama beberapa waktu lalu, saling serang pribadi antar kandidat sudah mulai terlihat.

Menurut Kalla, masyarakat bukan hanya memilih program, tapi juga orangnya. "Kalau hanya programnya yang dipilih orang, mungkin yang dipilih profesor, yang pintar yang dipilih orang kan. Tapi apakah orang itu dapat melaksanakannya, di situ dinilai personalnya," kata Kalla.

Baca: Debat Pilkada DKI, Tiga yang Baru Dibanding Debat Sebelumnya

Pada debat malam ini, KPU akan membuat sesi debat menjadi enam segmen. Pertama, masing-masing pasangan calon akan menyampaikan visi-misi dan program kerja unggulan soal reformasi birokrasi, pelayanan publik dan penataan tata ruang kota. Pada sesi kedua dan ketiga, ada pertanyaan dari panelis kepada setiap pasangan. Setelah dijawab, pasangan lain bisa memberikan pandangannya terhadap jawaban pasangan lainnya.

Pada sesi keempat dan kelima, pasangan calon akan bertanya kepada pasangan calon lain terkait tema yang telah ditentukan. Pada sesi keenam, setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataan terakhir komitmennya terhadap masyarakat.

AMIRULLAH SUHADA | GRANDY AJI


Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

41 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya