Bawaslu Catat Ada Peserta Pilkada 2020 yang Positif Covid-19 Nekat Datangi KPU

Kamis, 17 September 2020 17:23 WIB

Bakal calon Gubernur Lampung Mustafa menaiki gajah menuju kantor KPU Lampung, di Bandar Lampung, Lampung, 8 Januari 2018. Pasangan bakal calon Mustafa-Ahmad Jajuli merupakan pasangan calon pertama yang melakukan pendaftaran Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2018-2023 pada hari pertama. ANTARA FOTO/Ardiansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, mengatakan ada sekitar 40 bakal calon kepala daerah yang positif Covid-19 namun tetap datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum saat tahapan pendaftaran Pilkada 2020 pada 4-6 September.

"Yang agak mengkhawatirkan membuat penyelenggara dagdigdugder adalah masih adanya pasangan calon yang mendaftar (ke KPU) padahal sudah tahu terkena Covid-19," kata Bagja dalam webinar, Kamis, 17 September 2020.

Bagja mengatakan bakal calon kepala daerah yang positif Covid-19 semestinya tak usah mendatangi kantor KPU. Mereka bisa mengikuti tahapan pendaftaran melalui video konferensi. Bagja berujar hal tersebut juga telah diatur di dalam Peraturan KPU. "Tapi paslon yang bersangkutan tetap memaksa hadir secara fisik," ujar Bagja.

Bawaslu sebelumnya mencatat ada 243 pasangan calon yang melanggar protokol Covid-19 dalam tahapan Pilkada 2020 saat pendaftaran pada 4-6 September. Mereka menimbulkan kerumunan dengan membawa iring-iringan massa pendukung.

Bagja mengatakan Bawaslu telah merekomendasikan kepada KPU agar memberi peringatan kepada para bakal pasangan calon yang melanggar protokol kesehatan. Bawaslu mewanti-wanti agar mereka tak mengulangi pengerahan massa di tahapan Pilkada 2020 selanjutnya.

Advertising
Advertising

Bagja mengakui para kandidat yang melanggar protokol kesehatan tak bisa ditindak dengan pidana pemilihan. Sebab, protokol Covid-19 belum diatur dalam Undang-undang Pilkada.

Namun ia menyebut pelanggaran ini bisa ditindak dengan pidana lainnya yang diatur dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular. "Kami teruskan ke teman-teman Kepolisian untuk menindak secara pidana melalui peraturan perundang-undangan yang lain, UU Nomor 4 Tahun 1984," ujar Bagja.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

16 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

19 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

21 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

1 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya