Dugaan Pelanggaran Pilgub, Gus Ipul Bentuk Tim Pencari Fakta

Jumat, 29 Juni 2018 17:54 WIB

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno menumpang lyn (angkutan umum Surabaya) menuju lokasi rapat pleno pengundian nomor urut Pilkada Jatim, 13 Februari 2018. TEMPO/Artika Farmita

TEMPO.CO, Surabaya – Kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno atau Gus Ipul-Puti Guntur mengaku menemukan indikasi pelanggaran dalam proses pemilihan gubernur (pilgub). Informasi itu, kata Gus Ipul, dia terima dari para kiai dan didukung informasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur.

“Para kiai menyampaikan rasa prihatin, karena berdasarkan laporan Bawaslu terdapat banyak pelanggaran. Para kiai dan ulama sedang mendalami secara serius,” ujar Gus Ipul di posko pemenangannya di Surabaya, Jumat, 29 Juni 2018.

Baca: Gus Ipul Kalah di Pilgub Jatim, Kiai NU Beri Catatan Soekarwo

Berdasarkan informasi, kata Gus Ipul, ada indikasi kuat penggunaan program pemerintah untuk memobilisasi dukungan. “Ada intervensi kekuasaan dalam rangka pemenangan paslon (pasangan calon). Tapi itu saja dulu yang bisa saya sampaikan,” kata dia.

Indikasi itu, kata dia, dibahas dalam pertemuan para kiai, Kamis malam, 28 Juni 2018. Kiai yang hadir antara lain KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli, pengasuh Pesantren Ploso, Kediri; KH Kafabihi Mahrus dari Pesantren Lirboyo, Kediri; KH Anwar Iskandar dari pesantren Al Amin, Kediri; dan KH Miftachul Ahyar dari pesantren Miftachussunnah Surabaya.

Selain itu juga ada KH Agus Ali Mashuri dari Pesantren Bumi Salawat, Sidoarjo; KH Idris Hamid, Pasuruan; serta belasan kiai sepuh lainnya. Meski begitu mereka mengaku legawa tak akan membawa indikasi pelanggaran itu ke ranah hukum. “Mereka bisa menerima meskipun banyak indikasi penggunaan kekuasaan melalui program pemerintah. Cukup mengetahui saja," tutur Gus Ipul.

Simak: Pengamat: Jabatan Inkumben Tak Pengaruhi Elektabilitas Gus Ipul

Dalam pertemuan itu, para kiai juga menyatakan selalu kompak dalam satu barisan dalam menghadapi perhelatan politik berikutnya, termasuk pemilu presiden dan pemilu legislatif. "Dalam pilgub ini, perjuangan yang bermula dari para ulama dan kiai ini akhirnya mendapatkan suara sekitar 8 juta suara yang mayoritas berasal dari dukungan para kiai secara swadaya," kata dia.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Abdul Halim Iskandar mengatakan semua indikasi pelanggaran akan didalami para kiai dengan membentuk tim pencari fakta. Hasil temuan pelanggaran akan dijadikan bahan untuk perenungan bagi para kiai. "Perintah kiai jelas, jangan menggugat, jangan bikin gaduh," ucap dia.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

37 hari lalu

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut "manuver" yang dilakukan PKB akan sia-sia.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Gus Ipul Imbau PKB Tak Banyak Bermanuver Sikapi Hasil Pilpres

37 hari lalu

Sekjen PBNU Gus Ipul Imbau PKB Tak Banyak Bermanuver Sikapi Hasil Pilpres

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Saifullah Yusuf alias Gus Ipul meminta Partai Kebangkitan Bangsa tak banyak bermanuver.

Baca Selengkapnya

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

19 Februari 2024

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

Cak Imin mencuit soal sosok Saipul yang dianggap sebagai makelar mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Suara PKB Meningkat, Gus Ipul Bilang Bukan Hanya Faktor Ketua Umum

19 Februari 2024

Suara PKB Meningkat, Gus Ipul Bilang Bukan Hanya Faktor Ketua Umum

Hasil real count KPU tingkat nasional hari ini pada pukul 15.00 WIB menunjukkan PKB memperoleh suara 11,25 persen.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

19 Februari 2024

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

Gus Ipul sebelumnya menyampaikan bahwa hendaknya PKB kembali ke 'jalan yang benar' yang kemudian ditanggapi oleh Cak Imin.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

19 Februari 2024

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

Cak Imin menyebut orang yang bernama Saipul sebagai seorang makelar yang mengatasnamakan NU.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Gus Ipul Klaim Banyak Kiai di Desa Dukung Prabowo

31 Januari 2024

Sekjen PBNU Gus Ipul Klaim Banyak Kiai di Desa Dukung Prabowo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengklaim banyak kiai di desa-desa mencari akses agar bisa memberikan dukungan pada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Gus Ipul: Pengikut Rais A'am dan Ketum Bergerak Dukung Prabowo-Gibran akibat Pernyataan Gus Nadir

23 Januari 2024

Sekjen PBNU Gus Ipul: Pengikut Rais A'am dan Ketum Bergerak Dukung Prabowo-Gibran akibat Pernyataan Gus Nadir

Menurut Gus Ipul, pernyataan Nadirsyah Hosen memicu para pengikut Rais Aam dan Ketua Umum PBNU untuk benar-benar dukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PBNU Tunjuk Cucu Pendiri NU sebagai Pj Ketua PWNU Jatim Gantikan Marzuki Mustamar

10 Januari 2024

PBNU Tunjuk Cucu Pendiri NU sebagai Pj Ketua PWNU Jatim Gantikan Marzuki Mustamar

Marzuki Mustamar sebenarnya telah habis masa jabatannya pada September 2023 yang kemudian mendapatkan SK perpanjangan sementara.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

19 Oktober 2023

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober yang didasarkan pada pembacaan Resolusi Jihad Perang 10 November 1945.

Baca Selengkapnya