Kalah Hitung Cepat KPU, Suara Djarot-Sihar Unggul di Lapas Sumut

Jumat, 29 Juni 2018 14:54 WIB

Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara, pasangan Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 usungan PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Sebanyak enam pasangan Cagub dan Cawagubnya yang akan bertarung di pilkada 2018 mendatang. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Medan – Pasangan calon gubernur Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus berhasil meraih suara terbanyak dari warga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) se-Sumatera Utara dalam pilgub Sumatera Utara 2018. Djarot-Sihar unggul tipis dari pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Total ada 5.113 orang jumlah warga binaan yang menggunakan hak pilihnya.

“Paslon nomor urut 1 memperoleh 2.130 suara dan paslon nomor urut dua sebanyak 2.525 suara. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 161 suara”, kata Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Josua Ginting pada Jumat, 29 Juni 2018.

Baca: Djarot Kalah Quick Count Pilgub Sumut, PDIP: Ini Mengejutkan

Dari seluruh Lapas, Rutan dan Cabang Rutan yang ada di Sumatera Utara, kata Josua, dibangun 24 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah tersebut mengakomodir sebanyak 39 Unit Pelayanan Terpadu yang berada di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara.

Menurut Josua, pelaksanaan pesta demokrasi yang dilakukan di lapas dan rutan berjalan lancar. “Pelaksanaannya berjalan aman dan lancar. Kami juga turut berkoordinasi dengan KPU dan KPPS setempat”, ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Kalah Quick Count Pilgub Sumut 2018, Begini Reaksi Djarot

Meski berhasil memenangi hati para warga binaan didalam lapas dan rutan, namun hal tersebut tidak berpengaruh besar terhadap jumlah dukungan kepada pasangan Djarot-Sihar. Seperti dilansir dari hasil hitung cepat KPU melalui laman www.infopemilu.kpu.go.id hingga pukul 10.30 siang ini, pasangan Djarot-Sihar tetap tertinggal dari Edy-Musa.

Dari total 5.160.311 yang sudah masuk, Djarot-Sihar hanya memperoleh 2.186.862 suara atau 42,34 persen. Tertinggal dari Edy-Musa yang meraup 2.978.108 suara atau 57,66 persen.

Hasil tersebut tidak berbeda jauh dari berbagai hasil quick count yang telah dirilis berbagai lembaga survei seperti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Charta Politik. Ketiganya kompak memenangkan pasangan Edy-Musa dengan persentase suara diatas 57 persen.

Baca: Quick Count LSI Denny JA: Djarot Saiful Hidayat Kalah di Sumut

Berita terkait

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

4 jam lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

4 jam lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

4 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

6 jam lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

6 jam lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

9 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

2 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya