TEMPO.CO, Medan - Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, enggan berkomentar banyak ketika ditanya mengenai hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei terkait Pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau Pilgub Sumut 2018.
Saat Tempo mengunjungi kediaman Djarot di Jalan Kartini, Medan, pada Rabu, 27 Juni 2018 sekitar pukul 16.10 WIB, Politikus PDI Perjuangan ini baru selesai melaksanakan salat Asar plus doa bersama. Namun setelah ibadah, Djarot tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada wartawan yang telah menunggu. Ia langsung duduk di depan meja makan sambil berbicara dengan rekannya.
Simak Hasil Quick Count LSI Denny JA, Indo Barometer, dan Charta Politika di Kanal Khusus Hitung Cepat Tempo.co
Raut wajah Djarot terlihat tidak bersemangat saat berbincang. Sedangkan beberapa rekan-rekan lainnya, tampak menyalami mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Hanya Ketua Timses Djoss yang ingin sedikit berkomentar. "Waktunya enggak tepat untuk wawancara. Bisa nanti, bisa besok. Yang pasti enggak hari ini", kata Jumiran.
Namun setelah menunggu, Djarot akhirnya mengeluarkan sedikit komentar saat berjalan meninggalkan kediaman sekitar pukul 17.23 WIB. "Tunggu hasil resmi dan lihat hasil C1-nya", kata Djarot sembari masuk mobil.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus harus mengakui kemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Baca juga: PDIP Akui Sulit Menang di Jawa
Versi LSI hingga pukul 16.44 WIB, pasangan Djarot-Sihar hanya memperoleh 43.73 persen suara. Sedangkan pasangan Edy-Musa meraup 56.27 persen suara. Total suara yang masuk sampai saat ini telah mencapai 94 persen.
Sementara quick count versi SMRC hingga pukul 16.43, justru Djarot lebih jauh tertinggal. Dari data yang sudah masuk berjumlah 94.33 persen, Djarot-Sihar hanya mendapatkan 41.06 persen dalam Pilgub Sumut 2018. Lalu Edy-Musa meraih 58.94 persen.