Apakah Megawati Akan Pecat Pengurus yang Kalah Pilkada?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 Juni 2018 07:10 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Cagub Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kiri) dan Cawagub Puti Guntur Soekarno menyampaikan orasi politik saat kampanye akbar di Lapangan Gulun, Madiun, Jawa Timur, Kamis 21 Juni 2018. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan mewarnai rumah Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, calon Gubernur Jawa Timur yang diusung PDIP, ketika angka-angka hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei mulai bergerak pada Rabu, 27 Juni 2018. Suasana semakin tegang ketika sejumlah lembaga survei mengunggulkan Khofifah Indar Parawansa, lawan Gus Ipul, yang diusung oleh Golkar.

Waktu menunjukan pukul 17.00, ketika mimpi buruk itu datang di rumah yang terletak di Perumahan The Gayungsari X Nomor 30, Surabaya itu. Angka-angka quick count sejumlah lembaga survei tidak beranjak. Khofifah yang berpasangan dengan Emil Dardak terus unggul. Sementara Gus Ipul yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno hanya mengekor di belakang Khofifah.

Baca: Megawati Ancam Pecat Pengurus Jika PDIP Kalah Pilkada

Hasil hitung cepat Poltracking, misalnya, hingga pukul 17.00, menyebutkan Khofifah-Emil mendapat 54,15 persen suara sedangkan Gus Ipul-Puti Guntur 46,85 persen. Sementara itu, LSI memperlihatkan perolehan suara Khofifah-Emil 54,46 persen dan Gus Ipul-Puti Guntur 46, 54 persen.

Meredupnya perolehan suara Gus Ipul-Puti turut membuat suasana kediaman wakil gubernur dua periode itu seolah ikut temaram. Sejumlah tokoh yang semula berkumpul di rumah luas bercat putih itu, antara lain Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah, Ketua PDIP Jawa Timur Kusnadi, Ketua PKB Jawa Timur Halim Iskandar dan Puti Guntur, satu per satu pergi.

Advertising
Advertising

Simak: Gerindra Sebut PDIP Sulit Menang Tanpa Jokowi

Di Jakarta, Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP sepi sejak Rabu pagi, 27 Juni 2018. Ketika beberapa partai seperti Golkar, Demokrat, dan NasDem menggelar nonton bareng hitung cepat atau quick count pilkada serentak, kantor pusat PDIP di bilangan Menteng nampak adem ayem. Bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri tidak nampak.

Keberadaan petinggi PDIP baru terpantau pada Rabu sore. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto datang ke kantor pusat sendirian. Hasto mengatakan dia baru saja dari rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, untuk memantau quick count. Menurut Hasto, Megawati juga ada di rumahnya.

Hasto mengatakan Megawati menitipkan pesan kepada dia terkait pilkada serentak. "Jangan korbankan persatuan dan kesatuan hanya demi kekuasaan. Itu pesan Ibu Mega sejak pagi sampai melihat hasil quick count tadi," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 Juni 2018.

Baca juga: Pesan Megawati Kala Pantau Quick Count

Pilkada serentak 2018 kali ini bisa dibilang menjadi mimpi buruk bagi PDIP. Berdasarkan quick count Pilkada 2018 sejumlah lembaga survei, PDIP kalah di 11 provinsi dari 15 provinsi. Sebagai catatan tidak ada lembaga survei yang menggelar quick count di Maluku Utara dan Papua.

PDIP hanya menang di empat daerah yaitu Pilgub Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan dan Maluku. Sedangkan pasangan calon yang diusung PDIP kalah di sejumlah provinsi di antaranya, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, bahkan Jawa Timur.

Padahal, Megawati pernah "mengancam" akan memecat pengurus partai di daerah yang kalah dalam pemilihan. "Siapa yang daerahnya tidak menang akan saya pecat semuanya," kata Megawati saat memberikan pengarahan dalam apel siaga di Stadion Manahan Solo, Jumat 11 Mei 2018.

Dia juga meminta agar para legislator ikut mengamankan daerah pemilihannya masing-masing. Mereka harus langsung turun untuk bekerja demi mendulang suara. "Yang dapilnya kalah juga dipecat," katanya. Yang terjadi kemudian, meski masih hasil hitung cepat, PDIP kalah di mayoritas pemilihan gubernur.

Baca: Kalah di Jawa Barat, PDIP Salahkan Kaos Ridwan Kamil

Ketua PDIP Jawa Timur Kusnadi enggan menanggapi soal pemecatan yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati ini. "Tidak ada itu," kata dia sambil keluar dari rumah Gus Ipul.

Sementara itu, seusai memantau quick count bersama Megawati, Sekjen PDIP Hasto mengatakan partainya masih menunggu hasil resmi dari KPU. "Tunggu rekapitulasi resmi KPU," kata Hasto.

Berita terkait

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

3 jam lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

14 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

18 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya