Kalah Quick Count Pilgub Sumut 2018, Begini Reaksi Djarot

Rabu, 27 Juni 2018 17:41 WIB

Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara, pasangan Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 usungan PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Sebanyak enam pasangan Cagub dan Cawagubnya yang akan bertarung di pilkada 2018 mendatang. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Medan - Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, enggan berkomentar banyak ketika ditanya mengenai hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei terkait Pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau Pilgub Sumut 2018.

Saat Tempo mengunjungi kediaman Djarot di Jalan Kartini, Medan, pada Rabu, 27 Juni 2018 sekitar pukul 16.10 WIB, Politikus PDI Perjuangan ini baru selesai melaksanakan salat Asar plus doa bersama. Namun setelah ibadah, Djarot tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada wartawan yang telah menunggu. Ia langsung duduk di depan meja makan sambil berbicara dengan rekannya.

Simak Hasil Quick Count LSI Denny JA, Indo Barometer, dan Charta Politika di Kanal Khusus Hitung Cepat Tempo.co

Raut wajah Djarot terlihat tidak bersemangat saat berbincang. Sedangkan beberapa rekan-rekan lainnya, tampak menyalami mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Hanya Ketua Timses Djoss yang ingin sedikit berkomentar. "Waktunya enggak tepat untuk wawancara. Bisa nanti, bisa besok. Yang pasti enggak hari ini", kata Jumiran.

Namun setelah menunggu, Djarot akhirnya mengeluarkan sedikit komentar saat berjalan meninggalkan kediaman sekitar pukul 17.23 WIB. "Tunggu hasil resmi dan lihat hasil C1-nya", kata Djarot sembari masuk mobil.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus harus mengakui kemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Baca juga: PDIP Akui Sulit Menang di Jawa

Advertising
Advertising

Versi LSI hingga pukul 16.44 WIB, pasangan Djarot-Sihar hanya memperoleh 43.73 persen suara. Sedangkan pasangan Edy-Musa meraup 56.27 persen suara. Total suara yang masuk sampai saat ini telah mencapai 94 persen.

Sementara quick count versi SMRC hingga pukul 16.43, justru Djarot lebih jauh tertinggal. Dari data yang sudah masuk berjumlah 94.33 persen, Djarot-Sihar hanya mendapatkan 41.06 persen dalam Pilgub Sumut 2018. Lalu Edy-Musa meraih 58.94 persen.

Berita terkait

H-9 Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Ragam Drama Politik Setelah Hari Pencoblosan

50 hari lalu

H-9 Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Ragam Drama Politik Setelah Hari Pencoblosan

Hasil Pemilu 2024 diumumkan kurang dari 10 hari lagi per hari ini, Senin 11 Maret 2024. Selama pekan ini, rakyat disuguhi berbagai drama politik

Baca Selengkapnya

PSI Raih 3,13 Persen di Real Count Sementara KPU, Quick Count Indikator Politik Meleset?

59 hari lalu

PSI Raih 3,13 Persen di Real Count Sementara KPU, Quick Count Indikator Politik Meleset?

Suara PSI di real count sementara KPU hari ini mencapai 3,13 persen. Sebelumnya, quick count Indikator Politik menyebut hanya 2,65 persen.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Sebut Hak Angket Tak Ubah Hasil Pemilu, Tapi Pemakzulan Presiden dapat Dilakukan, Ini Kata Ahli Hukum Trisakti

29 Februari 2024

Mahfud MD Sebut Hak Angket Tak Ubah Hasil Pemilu, Tapi Pemakzulan Presiden dapat Dilakukan, Ini Kata Ahli Hukum Trisakti

Mahfud MD menyebut pengajuan hak angket tidak dapat mengubah hasil Pemilu, tetapi pemakzulan Presiden dapat dilakukan. Begini kata ahli hukum Trisakti

Baca Selengkapnya

Kemiripan Jurus Memenangi Pilpres Ala Prabowo Subianto dan Bongbong Marcos

26 Februari 2024

Kemiripan Jurus Memenangi Pilpres Ala Prabowo Subianto dan Bongbong Marcos

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong Marcos ucapkan selamat kepada Prabowo Subianto yang unggul Pilpres 2024 berdasarkan quick count.

Baca Selengkapnya

Soal PSI Tak Masuk Parlemen di Pemilu 2024, Jokowi: Kok Tanya Saya

20 Februari 2024

Soal PSI Tak Masuk Parlemen di Pemilu 2024, Jokowi: Kok Tanya Saya

Jokowi enggan menanggapi soal peluang PSI masuk ke parlemen setelah Pemilu 2024 selesai. Ia meminta pertanyaan itu diajukan ke PSI.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis dan Susu Gratis Capai Rp 460 Triliun, dari Mana Sumber Dana Prabowo-Gibran?

20 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis dan Susu Gratis Capai Rp 460 Triliun, dari Mana Sumber Dana Prabowo-Gibran?

TPN Prabowo-Gibran yakin bahwa dana 460 triliun dapat dicapai untuk melaksanakan program makan siang gratis dan susu gratis. Begini kata ekonom.

Baca Selengkapnya

Daftar Partai Politik yang Lolos ke Senayan dalam Pemilu 2024 Versi Hitung Cepat

19 Februari 2024

Daftar Partai Politik yang Lolos ke Senayan dalam Pemilu 2024 Versi Hitung Cepat

PDIP mendominasi hasil quick count Pemilu 2024, diikuti 8 partai politik lainnya yang diprediksi melenggang ke Senayan. Bagaimana komposisi suaranya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Mengaku Tak Ikut Sinkronisasi dengan Pemerintah Baru, Analis Sebut Sosoknya Masih Sangat Diperlukan di Kabinet

19 Februari 2024

Sri Mulyani Mengaku Tak Ikut Sinkronisasi dengan Pemerintah Baru, Analis Sebut Sosoknya Masih Sangat Diperlukan di Kabinet

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara tentang pembahasan sinkronisasi anggaran dengan pemerintah berikutnya usai digelarnya Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Server Sirekap KPU Diketahui Berada di Luar Negeri, Rentan Terkena Hack?

19 Februari 2024

Server Sirekap KPU Diketahui Berada di Luar Negeri, Rentan Terkena Hack?

Layanan cloud yang digunakan Sirekap diketahui milik layanan penyedia internet (ISP) raksasa Alibaba.

Baca Selengkapnya

Syarat Kemenangan Capres-Cawapres Satu Putaran, Bukan Cuma Lebih 50 Persen Suara

19 Februari 2024

Syarat Kemenangan Capres-Cawapres Satu Putaran, Bukan Cuma Lebih 50 Persen Suara

Apa saja aturan kemenangan capres-cawapres satu putaran? Ternyata tidak hanya perolehan lebih dari 50 persen suara. Ini aturannya.

Baca Selengkapnya