PKS Beberkan Hasil Survei Internal Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu

Jumat, 22 Juni 2018 19:15 WIB

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut tiga Sudrajat (kiri)-Ahmad Syaikhu (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat,14 Mei 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi hasil survei Roda Tiga Konsultan perihal pemilihan kepala daerah Jawa Barat. Mardani mengklaim elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung partainya, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu (Asyik), tak terpaut jauh dari para pesaingnya.

"Kami punya angka sendiri, tidak terlalu jauh dari dua DM atau Rindu," kata Mardani dalam acara rilis hasil survei pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur oleh Roda Tiga Konsultan, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Juni 2018.

Baca: Setelah 13 Juni, Aher Kampanye Penuh untuk Sudrajat-Ahmad Syaikhu

Hasil sigi Tiga Roda Konsultan mencatat elektabilitas Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 4,8 persen. Pasangan ini menempati posisi ketiga setelah pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (duo DM) dan Ridwan Kamil-Uu Rizhanul Ulum (Rindu) yang masing-masing memperoleh 29,9 persen dan 28,6 persen. Adapun pasangan calon TB Hasanuddin-Anton Charliyan berada di posisi terakhir dengan 4,2 persen dukungan.

Mardani mengatakan hasil survei internal partainya pun mencatat Sudrajat-Syaikhu berada di posisi ketiga, tetapi angkanya berbeda dengan hasil survei kebanyakan. "Asyik nomor tiga. Tapi angkanya, 36 persen duo DM, 29 persen Rindu, 27 persen kami," kata Mardani.

Baca: Setelah 13 Juni, Aher Kampanye Penuh untuk Sudrajat-Ahmad Syaikhu

Anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan angka itu diperoleh dari hasil survei internal yang digelar pekan lalu. Dia pun mengklaim ada perubahan signifikan terkait arah dukungan masyarakat Jawa Barat setelah debat pilgub putaran kedua pada 14 Mei lalu.

Advertising
Advertising

Dalam pidato penutupan debat tersebut, pasangan Sudrajat-Syaikhu memamerkan kaus bertuliskan #2018AsyikMenang #2019GantiPresiden. Aksi itu sempat menimbulkan kericuhan dan protes di antara pendukung pasangan calon yang lain.

Baca: KPU Larang Kampanye Capres di Debat Ketiga Pilkada Jawa Barat

Mardani mengatakan koalisi pengusung Asyik justru menganggap kehebohan itu mengkonfirmasi dukungan terhadap gerakan #2019GantiPresiden. Sejak itu, kata dia, koalisi mengubah strategi kampanye menjadi menggabungkan gerakan #2018AsyikMenang dan #2019GantiPresiden.

"Agak terkonfirmasi Jawa Barat ini salah satu pendukung gerakan ganti presiden, sekarang gerakannya disatukan," kata Mardani.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

11 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

2 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

2 hari lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

2 hari lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya