Pilkada Serentak 2018, KPU Diingatkan Soal Daftar Pemilih

Selasa, 19 Juni 2018 14:15 WIB

Sejumlah pekerja monyortir dan melipat surat suara Pilkada Jawa Tengah 2018 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Salatiga, Jawa Tengah, 21 Mei 2018. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada Jawa Tengah 2018 sebanyak 134.068 lembar. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2018 dilaksanakan pada 27 Juni mendatang. Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, memberikan catatan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pilkada. Dia mengatakan sejauh ini kondisi persiapan pemungutan dan penghitungan suara berjalan relatif tertib dan baik. Meski ada beberapa daerah yang mengalami kendala karena sengketa pencalonan yang berkepanjangan seperti di Paniai dan Mimika.

"Juga permasalahan perlindungan hak pilih warga negara terkait perekaman KTP Elektronik yang masih belum sepenuhnya tuntas," kata dia melalui pesan WhatsApp, Selasa, 19 Juni 2018. Titi mengatakan distribusi logistik yang sedang berjalan saat ini juga memerlukan kecermatan dan profesionalisme kerja penyelanggara agar bisa berjalan dengan baik dan dapat menghindari kesalahan distribusi atau kekurangan ketersediaan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara pada hari H pilkada.

Baca: KPU Telah Menetapkan DPT Pilkada Serentak. Berapa Jumlah Pemilih?

Menurut Titi, ada beberapa hal yang harus dipastikan penyelenggara. Pertama, KPU harus memastikan bahwa semua warga negara yang berhak memilih bisa terfasilitasi dengan baik penggunaan hak pilihnya pada hari pemungutan suara mendatang. Oleh karena itu upaya maksimal harus dilakukan khususnya memastikan bahwa warga yang belum memiliki KTP Elektronik atau surat keterangan (suket) bisa segera terfasilitasi sehingga bisa menggunakan hak pilihnya pada hari H.

Kedua, KPU memastikan perlengkapan pemungutan suara tersedia dan terdistribusi dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan juga peruntukannya. "Memastikan tidak ada kekurangan ataupun kesalahan distribusi perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS nanti. Jadi logistik harus tepat waktu, tepat jumlah, tepat spesfikasi, dan tepat lokasi. Pengawasan secara berjenjang harus optimal dilakukan jajaran penyelenggara pemilu," ujar Titi.

Ketiga, KPU perlu memastikan jajaran penyelenggara di lapangan menguasai dengan baik aturan main dan teknis persiapan dan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 27 Juni 2018. "Jangan sampai terjadi kesenjangan pengetahuan, pemahaman, dan kapasitas penyelenggara dalam melaksanakan proses pungut hitung di TPS. Apalagi mengingat pembelajaran pilkada-plada sebelumnya, hal-hal yang masih kurang bisa terus diperbaiki, dan hal yang sudah baik bisa terus dipertahankan untuk semakin baik."

Baca juga: Tidak Punya E-KTP Tapi Masih Bisa Memilih. Simak Caranya.

Advertising
Advertising

Titi mengatakan ini adalah pilkada serentak gelombang ketiga, pasca pilkada serentak gelombang pertama tahun 2015 dan gelombang kedua pada 2017. Mestinya sudah ada pembelajaran dan pengetahuan yang cukup untuk menjaga kualitas dan performa kerja penyelenggara dalam memersiapkan pemungutan dan penghitungan suara 27 Juni 2018.

Secara teknis, Perludem meminta KPU beserta jajaran harus memastikan Form C6 (pemberitahuan memilih untuk memilih) sudah terdistribusi sesuai jadwal sebelum hari pemungutan suara. Lalu, aksesibilitas TPS bagi para penyandang disabilitas dan pemilih usia lanjut. Ketiga soal kecocokan dan ketepatan logistik. Serta pengetahuan petugas, termasuk himbauan untuk mengecek DPT online atau daring di https://infopemilu.kpu.go.id/pilkada2018/pemilih/dpt/1/nasional.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

2 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

9 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

9 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya