Gus Ipul-Puti Guntur Kampanye Akbar, Megawati dan Cak Imin Hadir

Senin, 18 Juni 2018 22:00 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) menghadiri Rapat Kerja Khusus PDIP Jawa Timur di Empire Palace, Surabaya, 3 Februari 2018. Rakerdasus juga dihadiri pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarnoputri. TEMPO/KUKUH SW.

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti Guntur) akan menggelar kampanye akbar di Madiun, Kamis, 21 Juni 2018. "Nanti tanggal 21 Juni kampanye akbar di Madiun. Ini saya sedang di sini ikut mempersiapkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur Kusnadi kepada Tempo, Senin, 18 Juni 2018.

Kusnadi menuturkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dijadwalkan hadir dalam kampanye akbar tersebut. Selain itu, akan hadir pula Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono alias Kanang.

Baca: Survei Pilkada Jawa Timur, Gus Ipul-Puti Guntur Unggul di Madura

Informasi ihwal kampanye akbar ini juga sudah disebarkan di akun Instagram Relawan Gus Ipul-Mbak Puti, @jatimsedulur. Kampanye akan berlangsung di Lapangan Gulun, Madiun, mulai pukul 12.30 hingga selesai.

Kusnadi mengatakan partai pengusung tengah fokus memenangkan Gus Ipul dan Puti. Keduanya secara terpisah sedang berkeliling di daerah Jawa Timur. Dua hari setelah kampanye akbar, kata Kusnadi, juga masih ada agenda debat publik terakhir. "Jadi mempersiapkan kampanye akbar sekaligus debat," ujarnya.

Simak: 2 Pejabat PDIP Jatim Tersangka, Ini Kata Tim Gus Ipul-Puti Guntur

Pemilihan kepala daerah serentak akan berlangsung pada 27 Juni 2018. Di Jawa Timur, kontestasi akan mempertemukan pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno secara head to head.

Pasangan Khofifah-Emil diusung koalisi Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur diusung koalisi PDIP, PKB, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

16 jam lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

22 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 hari lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

1 hari lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 hari lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 hari lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

2 hari lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya