Tim Sudrajat-Syaikhu Menyesalkan M. Iriawan Jadi Pejabat Gubernur

Senin, 18 Juni 2018 18:43 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar M. Iriawan dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa memastikan koordinasi dan konsolidasi akan berjalan maksimal. (foto: Dok. Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Ketua tim sukses pasangan calon Gubenur-Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, Haru Suandharu, menilai keliru penujukan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Komisaris Jendral M. Iriawan menjadi pejabat Gubernur Jawa Barat.

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya itu dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menggantikan posisi Ahmad Heryawan yang telah habis masa baktinya sebagai Gubernur Jawa Barat, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin, 18 Juni 2018.

Baca: Pemuda Muhammadiyah Kritik Tjahjo Kumolo soal Penunjukan Iriawan

"Kalau dari sisi kami sebetulnya ini kan jadi membuat Pilgub Jabar jadi sulit situasinya, karena Pak Iriawan kan jendral aktif di Polri. Jadi ini kan tidak biasa," ucap Haru Suandharu.

Penujukan Iriawan menjadi pejabat Gubenur Jawa Barat memang sudah menyulut polemik sejak masih dalam wacana. Haru mengatakan ditunjuknya Iriawan membuat asumsi masyarakat menjadi liar di tahun politik seperti ini. Dia menyarankan pemerintah pusat lebih seksama untuk memutuskan penujukan pejabat gubernur.

Apalagi, kata dia, latar belakang Iriawan yang merupakan pejabat aktif di Polri tentu mengundang kecurigaan masyarakat yang khawatir Iriawan bersikap tidak netral. Ditambah, salah satu pasangan calon di pemilihan gubernur Jawa Barat merupakan pensiunan Polri.

Simak: Kemendagri: Pelantikan M. Iriawan Sesuai Aturan

"Pak Anton (Charliyan) dari polisi dan Pak Iriawan juga dari polisi. Pak Anton memang non-aktif, dan untuk Pak Iriawan setahu saya di undang-undang kepolisian melarang pejabat polisi aktif menjadi pejabat sipil. Nah ini kan harus ditimbang lagi," katanya.

Menurut Haru, setidaknya pemerintah pusat harus mengacu terhadap tiga aspek saat memutuskan untuk menunjuk pejabat gubernur, yakni aspek hukum, politis dan etis. Haru menilai penunjukan Iriawan tidak memenuhi salah satu dari ketiga aspek itu. "Kita tidak bisa menunjuk siapa yang pantas, karena silakan saja itu wewenang Kemendagri," ujarnya.

Lihat: Anton Charliyan Minta Iriawan Netral Jika Jadi Plt Gubernur Jabar

Haru berujar secara pribadi Iriawan tidak menjadi masalah menjadi pejabat Gubernur Jawa Barat. Namun, karena Iriawan mempunyai latar belakang aktif di lembaga kepolisian, maka hal ini dianggap tidak etis.

Kepada wartawan M. Iriawan mengatakan menjamin netralitasnya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Jawa Barat. “Saya ini meniti karir dari bawah, sampai sekarang alhamdulillah diberikan bintang tiga oleh Yang Maha Kuasa melalui tentunya negara. Itu pertaruhan kalau saya tidak netral, sayang karir saya,” kata dia.

AMINUDDIN A.S.

Berita terkait

Iwan Bule Kembali Diperiksa Penyidik Polda Jawa Timur Selama 5 Jam

3 November 2022

Iwan Bule Kembali Diperiksa Penyidik Polda Jawa Timur Selama 5 Jam

Ketua Umum PSSI M. Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule kembali menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Jalani Karantina 10 Hari, Yunus Nusi Ungkap Dampak Buruknya

4 Januari 2022

Timnas Indonesia Jalani Karantina 10 Hari, Yunus Nusi Ungkap Dampak Buruknya

Timnas Indonesia harus menjalani karantina 10 hari setelah kembali dari Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapura. Bisa berampak buruk.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Ungkit Lagi Sosok Jenderal yang Disebutkan Iriawan

30 April 2020

Novel Baswedan Ungkit Lagi Sosok Jenderal yang Disebutkan Iriawan

Bersaksi di sidang, Novel Baswedan ungkap jenderal yang pernah disebutkan oleh mantan Kapolda Metro Jaya Komjen M. Iriawan sebagai terduga pelaku.

Baca Selengkapnya

M. Iriawan Pensiun dari Kedinasan Polri, Berpamitan Lewat Video

31 Maret 2020

M. Iriawan Pensiun dari Kedinasan Polri, Berpamitan Lewat Video

M. Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, resmi pensiun dari institusi Kepolisian RI, Selasa, 31 Maret 2020.

Baca Selengkapnya

Iwan Bule Ketua Umum PSSI, Ini Susunan Exco PSSI 2019-2023

2 November 2019

Iwan Bule Ketua Umum PSSI, Ini Susunan Exco PSSI 2019-2023

Kepengurusan PSSI periode 2019-2023 akan dipimpin Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dengan dua wakilnya Iwan Budianto dan Cucu Soemantri.

Baca Selengkapnya

Iwan Bule Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Harapan Kemenpora

2 November 2019

Iwan Bule Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Harapan Kemenpora

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan bahwa pemerintah menerima terpilihkan Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule: Kemenangan Insan Sepak Bola

2 November 2019

Jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule: Kemenangan Insan Sepak Bola

Mochamad Iriawan alias Iwan Bule meraih 82 suara dari 86 suara dalam KLB PSSI.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua Umum PSSI 2019-2023, Iwan Bule: Berkat Doa Ibu

2 November 2019

Jadi Ketua Umum PSSI 2019-2023, Iwan Bule: Berkat Doa Ibu

Mantan Kapolda Metro Jaya, Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan ia terpilih menjadi Ketua Umum PSSI karena restu orang tua.

Baca Selengkapnya

Iwan Bule Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Janji dan Programnya

2 November 2019

Iwan Bule Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Janji dan Programnya

Iwan Bule sebelumnya berjanji mewakafkan dirinya untuk sepak bola jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.

Baca Selengkapnya

Raih 82 Suara di Kongres, Iwan Bule Resmi Jadi Ketua Umum PSSI

2 November 2019

Raih 82 Suara di Kongres, Iwan Bule Resmi Jadi Ketua Umum PSSI

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisari Jenderal Mochamad Iriawan alias Iwan Bule secara resmi menjadi Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023.

Baca Selengkapnya