PDIP Atur Strategi Akhir di Pilkada Jawa Barat

Senin, 4 Juni 2018 07:34 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto dalam rapat koordinasi nasional ketiga bidang kemaritiman di kantor lama DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 8 April 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Bandung - Tiga pekan menjelang pencoblosan gubernur-wakil gubernur Jawa Barat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar rapat konsolidasi dan koordinasi untuk memantapkan strategi pemenangan calon yang mereka usung. Rapat itu dihadiri ribuan kader dan relawan yang merupakan perwakilan kantor PDIP tingkat kecamatan.

“Semangat untuk memenangi pemilihan kepala daerah 2018 sangat tinggi bagi kader karena kami melihat bahwa radikalisme dan terorisme menjadi ancaman yang nyata,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Bandung, Minggu, 3 Juni 2018.

Baca: Polisi Buru Pembuat Selebaran Kacaukan Pilkada Jawa Barat

Hasto mengatakan, dalam konsolidasi diputuskan bahwa seluruh pengurus partai, kader, hingga simpatisan akan bergerak memenangkan pasangan T.B. Hasanuddin-Anton Charliyan dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat. Adapun dana kampanye yang berhasil dikumpulkan sekitar Rp 5 miliar akan digunakan untuk membiayai jurus akhir pemenangan, yakni kampanye dari pintu ke pintu, serta membayar sekitar 75 ribu saksi pada hari pemilihan.

Hasanuddin mengatakan sekitar 450 ribu relawan akan dikerahkan untuk mengetuk pintu rumah warga dan mengajak mereka memilihnya. Mereka akan bekerja hingga 27 Juni mendatang sambil membawa selebaran serta menjelaskan visi dan misi.

Sementara itu, hasil survei terbaru dari Litbang Kompas pekan lalu menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum masih unggul dalam kontestasi pilkada Jawa Barat. Elektabilitas keduanya sebesar 40,4 persen, lalu disusul pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 39,1 persen.

Baca: KPU Larang Kampanye Capres di Debat Ketiga Pilkada Jawa Barat

Advertising
Advertising

Di posisi ketiga, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh elektabilitas 11,4 persen, sedangkan Hasanuddin-Anton Charliyan hanya 4,1 persen. Hasanuddin memilih menutup mata terhadap hasil survei itu dan yakin bakal dipilih warga Jawa Barat nantinya. “Itu survei politik saja,” kata dia.

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pasangan yang diusung partainya, Deddy-Dedi, masih memiliki waktu untuk mengejar elektabilitas Ridwan-Uu yang hanya terpaut 1,3 persen. Menurut dia, meski terpaut tipis, elektabilitas Deddy-Dedi cenderung naik dan tidak turun seperti Ridwan-Uu.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

1 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

2 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

4 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

5 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

7 jam lalu

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

Gibran tampak terkejut saat ditanya soal sikap Ganjar yang menyatakan akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

8 jam lalu

Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

PDIP dinilai lebih realistis jika mengambil sikap oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

8 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

Pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke PDIP untuk maju dalam Pilkada 2024 Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

9 jam lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya